Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Ekonomi Digital, Alibaba Ajak UKM di Indonesia Kembangkan Bisnis

Kompas.com - 15/01/2018, 20:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Alibaba berupaya mendorong pelaku UKM terus berkembang di Indonesia dan memanfaatkan internet sebagai sarana untuk pemasaran.

Director Corporate Affairs Alibaba Group Rico Ngai menuturkan prospek bisnis pelaku UKM di Indonesia cukup besar. Karena itu pihaknya ingin mendorong agar pelaku bisnis tersebut memiliki kapasitas yang lebih baik agar bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Sebagaimana di China para pelaku UKM bisa mendapatkan pasar dengan memanfaatkan Alibaba, kami ingin agar kehadiran Alibaba di Indonesia juga bisa membantu lebih banyak UKM untuk berkembang," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (15/1/2018).

Menurut Rico, Alibaba memfasilitasi kegiatan pemasaran para pelaku UKM di Indonesia melalui Tokopedia. Selain itu, perusahaan e-commerce dari China ini juga menyelenggarakan berbagai pelatihan guna meningkatkan kapasitas UKM.

"Pelatihan meliputi bagaimana cara mengepak yang baik, kemudian bagaimana cara memasarkan produk," lanjut dia.

Rico menyatakan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Karena itu pelaku UKM memiliki kesempatan untuk meningkatkan skala bisnisnya karena besarnya pasar yang ada.

Sejak didirikan pada 1999, Alibaba Group telah membantu banyak pelaku bisnis dalam hal pemasaran, penjualan, dan pengoperasian. Saat ini lini bisnis perusahaan yang didirikan Jack Ma ini mencakup e-commerce, cloud computing, serta media dan hiburan digital.

Hingga 30 September 2017, Alibaba telah memiliki 488 juta konsumen aktif di semua ritel marketplace di China. Para konsumen tersebut terhubung dengan jutaan penjual dan brand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com