Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindad Pamerkan Panser Anoa 2 di Indonesia Business and Development

Kompas.com - 05/10/2018, 20:49 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) memamerkan kendaraan tempur terbaru buatan mereka yakni Panser Anoa 2 jenis APC pada gelaran "Indonesia Business and Development" (IBD) EXPO 2018 di Surabaya.

"Kami sengaja memamerkan Panser Anoa 2 jenis APC terbaru buatan kami ini untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa BUMN juga memberi kontribusi kepada negara terutama di bidang peralatan pertahanan," kata teknisi PT Pindad (Persero) Bintoro Budi di Surabaya, Jumat (5/10/2018).

Budi menyebutkan, Panser Anoa 2 jenis APC yang dipamerkan adalah kendaraan untuk mengangkut personel, mempunyai keunggulan pada mesin yang telah memakai mesin euro 2 dan keamannya untuk personel.

"Keunggulan lain, komponen 60 persen lebih atau sekitar 75 persen dibuat dalam negeri, hanya mesin yang dibuat luar negeri yakni dari Perancis," katanya.

Baca juga: Naik Panser Anoa, Presiden Jokowi Lepas 970 Pasukan Perdamaian PBB

Panser Anoa 2 jenis APC mampu mengangkut sebanyak 12 personel, pengemudi, komandan, dan penembak. Kendaraan itu juga dilengkapi radio komunikasi antarkendaraan, kru dan komanda pusat.

Panser generasi ke-2 itu, melengkapi kendaraan tempur yang telah dibuat PT Pindad antara lain APR 1, APR 2, Anoa 1, Anoa 2. Panser Anoa 2 sendiri terdiri dari beberapa versi yakni versi APC untuk mengangkut personel, ada Panser Komando untuk pengontrolan komando, Panser Recovery untuk perbaikan dan Panser Ambulans.

"Selain Panser Anoa, pada IBD Expo 2018 PT Pindad juga memamerkan beberapa produk antara lain produk senjata amunisi, senjata serbu, senjata sniper, senjata genggam dan eskavator," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com