Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Uang dari Bancakan Parpol

Kompas.com - 18/02/2009, 11:46 WIB

JAKARTA, RABU — Setiap gelaran acara partai, ada satu hal yang tak pernah luput dari pandangan. Jajaran puluhan penjual pernak-pernik partai. Seakan, satu event partai tak ingin mereka lewatkan untuk meraup rezeki. Dari mana ya, informasi acara-acara partai mereka dapatkan?

Kepada Kompas.com, dua orang penjual pernak-pernik partai di arena Rapat Konsultasi Nasional Golkar, Rabu (18/2), mengaku rajin mengonsumsi informasi di media. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya koran yang dibaca, browsing internet pun dilakoni.

"Saya dapet informasinya dari koran, Mbak. Ya berapa bulan ini rajin buka-buka koran, lihat informasi pemilu," kata Iwan (28) yang menjual aneka pin, bros, dan bed, di Kantor DPP Golkar, Slipi.

Sejumlah pengurus harian atau petugas di kantor-kantor partai pun dijadikannya sebagai informan. Terkadang, informasi tentang acara-acara partai itu didapatkan secara berantai. "Tapi kadang aja dapet info dari orang partainya. Seringnya saya dapet di koran," lanjut Iwan.

Lain Iwan, lain Neno. Ia mengaku lebih memanfaatkan teknologi. Sebab, usaha keluarga yang telah dirintis bertahun-tahun sudah menyebar ke seluruh wilayah di Tanah Air. Alhasil, media internet menjadi andalannya untuk mengetahui berbagai acara partai di daerah.

"Ada orang yang khusus cari informasi. Sering juga browsing internet, di daerah mana ada acara partai apa. Pokoknya jangan sampai ada yang lewat. Kalo kebetulan di daerah itu ada cabang saya, ya kirim barang dari sini," ujar Neno.

Stok barang 38 partai peserta pemilu pun sudah disiapkan sejak akhir tahun lalu.

Omzet Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per hari

Keuntungan yang diraih para penjual ini terbilang lumayan. Iwan, bisa mendapatkan hingga Rp 1 juta per hari untuk penjualan aneka pin-nya. Sementara Neno, untuk jas, kaos dan polo shirt, bisa meraup pendapatan sekitar Rp 10 juta per hari.

"Yang rame kalo acaranya skala nasional kaya gini. Bisa sampe Rp 40 juta sehari, karena mereka enggak cuma beli satu atau dua potong. Bisa pesen sampe ratusan buat dibawa ke daerah," kata Neno.

Memanfaatkan momen pemilu, apa yang mereka harapkan dari pemilu? "Saya enggak punya harapan apa-apa. Yang penting, ada pemilu saya dapet uang. Itu aja," jawab Iwan santai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com