Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Siapkan 55 Miliar Dollar AS untuk Infrastruktur

Kompas.com - 26/04/2009, 12:34 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Bank Dunia, Sabtu (25/4) waktu setempat, mengucurkan program investasi senilai 55 miliar dollar AS untuk pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari upaya untuk membantu negara berkembang meski dunia mengalami penurunan terburuk selama satu dekade belakangan ini.

Dua program pendanaan yang disiapkan—pemulihan dan aset infrastruktur sendiri (INFA) dan fasilitas krisis untuk infrastruktur (ICF) yang dilakukan oleh International Finance Corp, sektor swasta yang merupakan perpanjangan tangan Bank Dunia, demikian keterangan lembaga dunia tersebut.

"Mengingat negara berkembang menghadapi ujian akibat krisis ekonomi dunia, sangat penting agar paket stimulus ekonomi dalam pembangunan dunia didampingi oleh dukungan bagi negara berkembang yang tidak mampu menalangi jumlah miliaran dolar AS," kata Presiden Bank Dunia Robet Zoellick.

"Lemahnya pendanaan infrastruktur yang berakibat pada turunnya pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang telah menghantam negara miskin dengan sangat keras," kata Zoellick dalam pernyataannya.

Banyak negara berkembang yang mengeluhkan bahwa bukan mereka yang menyebabkan krisis keuangan dunia, mereka justru menjadi salah satu yang paling terkena dampak krisis dan paling tidak mampu untuk menghadapi dampak krisis karena ekonomi mereka yang rentan.

Program INFA dan ICF akan dilaksanakan selama tiga tahun dan mobilisasi dana 55 miliar dollar AS akan diserahkan untuk poyek infrastruktur negara berkembang.

Bank Dunia mengatakan, Perancis akan menyediakan satu miliar euro (1,3 miliar dollar AS) untuk program ICF dan Jerman menyediakan 500 juta euro.
(Uu.SYS/C/A027/B/C003) 26-04-2009 12:04:29

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com