Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Gaji Januari-Maret Dicairkan 15 Mei

Kompas.com - 12/05/2009, 18:00 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com — Rapel kekurangan kenaikan gaji 15 persen dari gaji pokok bagi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Lamongan jatah Januari, Februari, dan Maret akan dicairkan pada Jumat (15/5) mendatang. Total anggaran yang disiapkan untuk rapelan kenaikan gaji PNS selama Januari, Februari, dan Maret sebesar Rp 11,5 miliar. Sekretaris Kabupaten Lamongan, Selasa (12/5), menyatakan, di Lamongan tercatat 12.698 PNS, sebagian besar PNS adalah guru di bawah naungan dinas pendidikan sebanyak 5.934 orang.

Sebenarnya dana rapelan kenaikan gaji PNS selama tiga bulan itu sudah siap. Akan tetapi, pencairannya terlambat karena dalam proses administrasinya terkendala proses di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dinas pendidikan yang tidak bisa tuntas tepat waktu karena jumlah PNS-nya banyak. Kendala lain, mekanisme verifikasi panjang dan ada yang salah penghitungan sehingga butuh waktu untuk pengoreksian. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Lamongan sudah menyupervisi agar proses administrasi pada Dinas Pendidikan tuntas.

Fadeli menjelaskan, kekurangan kenaikan gaji bulan Januari, Februari, dan Maret dirapel Mei. Dia memastikan, rapelan kenaikan gaji itu dicairkan pada Jumat minggu ini. Rapelan kenaikan gaji itu diharapkan memacu kinerja dan disiplin PNS. Besaran kenaikan dihitung berdasar gaji pokok. "Berbagai tunjangan, seperti beras, fungsional, maupun struktural tidak masuk dalam besaran perhitungan kenaikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com