Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2009, 13:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai Senin (1/6) ini pukul 00.00, PT Pertamina memutuskan menaikkan harga bahan bakar khusus (nonsubsidi) yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex. Berdasarkan siaran pers yang Kontan peroleh, perusahaan pelat merah itu mendongkrak harga bahan bakar nonsubsidinya Rp 200-Rp 350 per liter dibandingkan banderol 15 Mei 2009 lalu.

Alhasil, harga Pertamax Plus di Jakarta dan sekitarnya naik Rp 200 menjadi Rp 6.500 per liter. Di wilayah pemasaran yang sama, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 5.600 per liter sekarang dijual Rp 5.900 per liter atau naik Rp 300 per liter. Harga Bio Pertamax juga naik dari Rp 5.600 per liter menjadi Rp 5.900 per liter.

Kenaikan paling rendah Rp 150 per liter hanya berlaku untuk Pertamina Dex. "Semula harganya Rp 6.150 per liter naik jadi Rp 6.300 per liter," kata Juru Bicara Pertamina Basuki Trikora Putra.

Berikut rincian harga untuk daerah lain. Harga Pertamax di Unit Pemasaran I (Medan) dan UPms II (Palembang), naik menjadi Rp 6.350 per liter dari Rp 6.100. Medan bersaing Rp 6.250, Bangka Rp 7.540, kemudian Jakarta bersaing Rp 5.850, UPms IV & V (Semarang dan Surabaya) Rp 6.250, Bali Rp 6.350, UPms VI (Balikpapan) Rp 6.300, UPms VII( Makassar) Rp 6.300, serta Palu Rp 7.300 per liter.

Untuk Pertamax Plus, di Batam menjadi Rp 6.100 dari Rp 5.900. Kemudian di UPms I Rp 6.700, Medan bersaing Rp 6.600, UPms IV & V Rp 6.700, serta UPms Vi Rp 6.800 per liter.

Kemudian untuk Pertamax Dex, di UPms IV naik menjadi Rp 6.300 per liter dari Rp 6.150.

Adapun untuk Bio Pertamax, Jakarta Bersaing mnejadi Rp 5.850 per liter dari Rp 5.500, UPms V Rp 6.250 serta di Bali Rp 6.350 per liter.

Pertamina Dex kemasan plus isi 10 liter dijual Rp 81.400 naik Rp 1.500 ketimbang sebelumnya Rp 79.900

Pertamina menetapkan harga BBM nonsubsidi dua pekan sekali. Patokan penetapan barangnya adalah harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Dihubungi terpisah, Manager Media Relations Shell Indonesia Fathia Syarif mengaku belum mengubah harga jual BBM mereka. (Gentur Putro Jati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com