Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diungkap, Kasus Century Bisa Melebar ke Mana-mana

Kompas.com - 04/09/2009, 12:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj menyatakan, pihaknya merasa terkejut dengan cerita Wakil Presiden Jusuf Kalla tentang Bank Century. "Kalau dari cerita Pak Wapres, jika kasus Bank Century diungkap lebih jauh maka ceritanya akan panjang dan melebar ke mana-mana," ujar Said Agil dalam keterangan pers seusai bertemu dengan Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (4/9).

Ditanya apa maksudnya melebar ke mana-mana, seperti apakah ada implikasi politik dan lainnya  menyangkut pihak-pihak penting yang terkait dalam kasus Bank Century, Said menjawab, "Tidak, tidak, saya tidak tahu melebarnya ke mana."

Menurut dia, pihaknya merasa heran setelah mendengar cerita Wapres yang dituturkan dengan gamblang terkait kasus bank yang dinilai gagal dan kemudian ditalangi atau bail out dengan uang rakyat sampai Rp 6,7 Triliun. "Hari gini masih ada yang berani-berani bermain-main dengan uang negara," tambahnya lagi.

Didesak pers apakah Wapres mengungkap ke mana saja aliran itu lari, Said menjawab, Wapres tidak mengungkap hal itu.

Sebelumya said mengungkapkan, dalam ceritanya Kalla menegaskan, sejak awal ia menolak jika pemerintah menalangi Bank Century. Sebabnya, menurut Kalla,  apa yang terjadi pada Bank Century bukan krisis, tapi perampokan oleh pemilik banknya sendiri.

"Pak Wapres juga bercerita tentang penyebutan tanggal yang salah oleh Menteri Keuangan. Kata Wapres, kalaupun tanggalnya benar ia akan tetap menolak pemerintah menalangi Bank Century," tutur Said.

Lebih jauh, dia menjelaskan, jika dirasa perlu PBNU akan mengeluarkan sikap atas kasus ini. "Kalau soal politiknya biar saja itu urusan partai politik," tandas Said Agil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com