Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majalengka Harus Siapkan Diri

Kompas.com - 23/10/2009, 13:13 WIB

 

MAJALENGKA, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Majalengka bersama masyarakat petani harus mempersiapkan diri terkait dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) beserta dua jalan tol di Majalengka, yaitu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Jalan Tol Cikampek-Palimanan.

Jika tidak, sektor pertanian yang selama ini menjadi pendongkrak utama pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja terbanyak di Majalengka akan tergerus ektor lain.

Saat ini proses pembangunan BIJB dan dua jalan tol yang semua berada di wilayah Kecamatan Kertajati, Majalengka, itu masih dalam tahap pembebasan lahan. Rencananya, semua infrastruktur akan tuntas tahun 2015. Di sekitar BIJB akan dibuat kawasan penunjang seluas 3.200 hektar untuk industri, perumahan, pendidikan, dan tempat rekreasi.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Majalengka, setiap tahun kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto Majalengka selalu yang terbesar, sekitar 30 persen. Jumlah warga yang bekerja di sektor ini pun masih terbesar, yakni 31 persen dari total tenaga kerja di Majalengka.

"Namun, semua itu bisa berubah ketika bandara dan jalan tol sudah dioperasikan nanti," ujar Sekretaris Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Majalengka Rali Sukari, Kamis (22/10).

Ia khawatir, jika tidak dipersiapkan sejak awal, lahan pertanian akan tergerus industri dan permukiman baru sebagai imbas dari adanya bandara dan jalan tol. Sementara petani yang tidak lagi memiliki lahan tidak akan semudah itu bekerja di sektor industri karena tidak memiliki kemampuan. "Akibatnya, angka kemiskinan akan meningkat," ia menambahkan.

Selain itu, ketahanan pangan Majalengka pun bisa terancam. Padahal, saat ini produksi beras Majalengka masih surplus 120.000 ton setiap tahun. Jadi penonton

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Majalengka, Deden Hardian, Narayanto juga khawatir dengan imbas dari bandara dan dua jalan tol di Majalengka. Pasalnya, sampai sekarang ia melihat pemerintah belum mulai mempersiapkan diri. "Saya khawatir nanti warga Majalengka hanya menjadi penonton," ucapnya.

Hal-hal yang harus diperbaiki, antara lain, menjaga agar harga komoditas pertanian saat panen tidak anjlok, menjaga ketersediaan pupuk dan air saat kemarau sehingga hasil panen tidak tergantung pada iklim, membantu petani mengatasi hama, dan membantu permodalan petani.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka Juhana mengatakan, luas area pertanian memang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Data Bappeda Kabupaten Majalengka menunjukkan, alih fungsi lahan untuk permukiman setiap tahun mencapai 0,27 persen. Adanya bandara dan dua jalan tol bukan tidak mungkin memicu angka alih fungsi itu semakin tinggi.

Juhana mengaku pihaknya telah mempersiapkan diri, di antaranya terus menyosialisasikan penggunaan benih unggul bersertifikat dan benih padi hibrida yang hasilnya bisa sampai 7 ton gabah kering giling per hektar.

Benih seperti ini, menurut dia, telah digunakan sekitar 80 persen petani Majalengka. Pemerintah juga telah mendorong petani agar mau beternak sehingga tidak bergantung pada hasil dari tanaman saja. Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Majalengka Eddy Noor Sudjatmiko mengatakan, pemerintah sedang menyusun rencana induk pengembangan lahan basah yang rencananya tuntas pada akhir 2009. Dalam rencana induk ini area pertanian yang sekarang seluas 51.000 hektar dari 120.424 hektar total luas wilayah Majalengka akan tetap dipertahankan. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com