Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lahap Pasar Telekomunikasi

Kompas.com - 02/11/2009, 07:30 WIB
 

 

Oleh Ferry Santoso

KOMPAS.com — China tidak hanya unggul menghasilkan produk-produk manufaktur, seperti barang-barang konsumsi rumah tangga, tetapi juga unggul dalam memproduksi teknologi telekomunikasi dan sudah menjadi ”pemain” dunia.

Saat ini China ibarat ”naga” dengan lidah api yang siap melalap dan melahap pangsa pasar produk teknologi telekomunikasi. Salah satu perusahaan penyedia solusi jaringan teknologi telekomunikasi di China yang menguasai sebagian pasar dunia adalah Huawei Technologies Co Ltd.

Huawei Technologies—didirikan tahun 1988—bermarkas di kota Shenzhen, China. Sejak didirikan, Huawei Technologies mampu mengembangkan teknologi telekomunikasi dari jaringan infrastruktur telekomunikasi, perangkat lunak, sampai produk-produk telekomunikasi seluler, seperti modem atau telepon genggam.

Setelah 20 tahun berkiprah di sektor industri telekomunikasi di China, Huawei Technologies telah melayani 36 operator telekomunikasi dari 50 operator telekomunikasi di dunia. Hampir semua produk telekomunikasi Huawei sudah memasuki pasar negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika.

Misalnya Belgia, Perancis, Brasil, Arab Saudi, Ghana, Thailand, dan Rusia. Bahkan, di Eropa, Huawei Technologies telah dipilih oleh operator telekomunikasi di Skandinavia, Teliasonera, untuk memasok jaringan teknologi seluler generasi keempat (long term evolution/LTE).

Sebagai perusahaan telekomunikasi yang terus merambah pasar dunia, menurut Kepala Komunikasi Perusahaan Huawei Technologies Ross Gan, nilai kontrak penjualan produk Huawei terus meningkat.

Sebagai gambaran, nilai kontrak penjualan produk Huawei Technologies tahun 2007 sebesar 16 miliar dollar AS. Tahun 2008, nilai kontrak penjualan Huawei Technologies mencapai 23,3 miliar dollar AS atau naik 46 persen. Tahun 2009, nilai kontrak ditargetkan mencapai 30 miliar dollar AS.

Dari nilai kontrak sebesar 23,3 miliar dollar AS tahun 2008 itu, sebanyak 75 persen merupakan kontrak dengan operator-operator telekomunikasi dunia. Sisanya, sebesar 25 persen, merupakan kontrak dengan operator di pasar China sendiri.

Dari nilai kontrak sebesar 23,3 miliar dollar AS itu, Huawei Technologies mampu menggaet nilai penjualan atau pendapatan 18,3 miliar dollar AS. Pendapatan bersih mencapai 1,15 miliar dollar AS pada tahun 2008.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com