KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan tersebut meneken kontrak dengan Airbus untuk memesan 15 pesawat berbadan lebar dan akan memesan lagi 10 unit lainnya. Kontrak ditandatangani di Kuala Lumpur, Selasa (22/12/2009). Menurut daftar harga, ke-25 pesawat itu seharga 5 miliar dollar AS. Biasanya, pembelian dalam jumlah besar akan mendapat potongan harga. CEO Malaysia Airlines Azmil Zahruddin mengatakan, pihaknya akan membiayai pembelian pesawat itu dari pengeluaran saham baru serta pinjaman. Malaysia Airlines juga akan menawarkan 1.671 saham baru kepada pemegang saham untuk meraup dana sebesar 2,67 miliar ringgit atau 778 juta dollar AS. Dana itu akan digunakan sebagai modal jika perekonomian sudah membaik tahun depan. Pesawat A330 akan dikirim antara tahun 2011 dan 2016. Rencananya, pesawat itu akan digunakan untuk melayani rute di Asia Selatan dan Utara, China, Australia, serta Timur Tengah. ”Tahun 2016 semua pesawat yang telah kami pesan akan tiba dan kami berharap akan menjadi perusahaan penerbangan yang paling mutakhir, paling efisien, dan ramah lingkungan di kawasan Asia. Pesawat baru itu akan meningkatkan keuntungan kami,” ujar Azmil lagi.