Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Neraca Pembayaran Defisit

Kompas.com - 06/01/2010, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Bank Indonesia (BI) memperingatkan pemerintah agar tidak terlalu tinggi mengejar angka pertumbuhan ekonomi. Deputi Gubernur Senior Darmin Nasution mengatakan neraca pembayaran akan mengalami defisit jika pemerintah mematok angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi. 

"Bila pertumbuhan meningkat, impornya akan naik lebih cepat dari ekspornya. Biasanya transaksi berjalannya pada neraca pembayaran akan defisit" ujar Darmin  di Gedung BI, Jakarta, Rabu (6/1/10).

Menurutnya, teori tersebut berlaku dalam kondisi perekonomian yang normal. Bahkan, hal ini telah berlaku sejak kisaran 20-30 tahun yang lalu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen di tahun 2014 nanti. Jika target pertumbuhan ekonomi tersebut tercapai, Darmin memperkirakan neraca pembayaran akan mengalami defisit. 

"Jika pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen misalnya, biasanya transaksi berjalannya di neraca pembayaran akan defisit," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com