Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjakarta Terlalu Lama Tiba

Kompas.com - 15/01/2010, 03:54 WIB

Jakarta, Kompas - Jarak kedatangan antara bus transjakarta yang satu dan bus transjakarta lain masih terlampau lama, bahkan bisa mencapai 13 menit. Padahal, target kedatangan bus transjakarta tiga menit. Target ini belum pernah tercapai sejak bus transjakarta dioperasikan enam tahun lalu.

Peneliti Institut Studi Transportasi (Instran), Izzul Waro, Kamis (14/1), mengatakan, dari penelitian Instran Maret 2009, rata-rata jarak kedatangan bus transjakarta (headway) di koridor 8 mencapai 13 menit 29 detik. Bahkan, jarak terlama mencapai 42 menit pada pukul 18:27.

Pada Januari 2009, rata-rata jarak kedatangan bus transjakarta di koridor 3 mencapai 9 menit 12 detik dan di koridor 4 mencapai 9 menit 34 detik. ”Salah satu alasan penumpang memilih bus transjakarta karena bus punya jalur khusus sehingga diharapkan bisa cepat sampai tujuan. Kenyataannya, sterilisasi jalur belum bisa terwujud,” ucap Izzul.

Jarak kedatangan bus yang lama menyebabkan penumpukan penumpang. Kondisi ini menyebabkan jumlah penumpang bus transjakarta tidak bertambah. Pada Maret 2009, jumlah penumpang bus transjakarta tercatat 6,923 juta orang. Pada November 2009, jumlah penumpang tercatat 7,121 juta orang.

Direktur Instran Darmaningtyas mengatakan, pengoperasian bus transjakarta bisa mendorong perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke bus transjakarta antara 7 persen dan 14 persen.

”Sayangnya, perpindahan warga yang biasa memakai kendaraan pribadi ke bus transjakarta itu tidak meningkat. Karena itu, dibutuhkan perbaikan pelayanan bus transjakarta agar semakin banyak orang yang menggunakan bus transjakarta,” ujarnya.

Keadaan ini lantas menyulitkan rencana pemerintah untuk menaikkan tarif bus transjakarta. Dari survei yang dilakukan Instran, menurut Izzul, penumpang bus transjakarta tidak keberatan bila tarif naik.

Hanya saja, dengan kondisi pelayanan yang ada saat ini, kenaikan tarif yang disetujui penumpang tidak signifikan, yakni berkisar Rp 200-Rp 300. ”Bila pembenahan bus transjakarta dilakukan menyeluruh, tarif bus transjakarta bisa naik sampai Rp 5.000,” ujar Izzul.

Di sisi lain, urusan keamanan dan keselamatan penumpang juga menjadi masalah. Sejak Januari hingga 19 Desember 2009, tercatat 264 kecelakaan di jalur bus transjakarta. Kamis kemarin sekitar pukul 17.15, sebuah sedan ditabrak bus transjakarta di Jalan Warung Jati Barat Raya.

Sejak beroperasi, ada lima kasus kebakaran bus transjakarta. Terakhir, 29 Desember lalu, sebuah bus transjakarta koridor V terbakar di kawasan Kramat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Tauchid mengatakan, sterilisasi jalur menjadi fokus kerja pihaknya dengan memasang 35 portal di koridor yang rawan penerobosan. Langkah ini untuk mempercepat laju bus transjakarta. (ART/ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com