Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Pakai BBG, Transjakarta Dinilai Tidak Serius

Kompas.com - 15/01/2010, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada ulang tahunnya yang ke-6 tepat hari ini, transjakarta nyatanya belum optimal dalam mengatasi kemacetan Jakarta. Kemacetan timbul lantaran jalur transjakarta belum steril. Dampak lanjutannya adalah polusi udara. Badan Layanan Umum atau BLU Transjakarta akhirnya dinilai tidak serius dalam mengatasi hal tersebut.

"Kemacetan ini pula yang menyebabkan Jakarta memiliki masalah lanjutan, yakni bebas polusi udara bagi kesehatan dan pemborosan bahan bakar," ungkap Ketua Koalisi Warga untuk Transport Demand Management (TDM) Azas Tigor Nainggolan, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (15/1/2010).

Transjakarta, lanjutnya, awalnya ditujukan agar seluruh armada transjakarta menggunakan bahan bakar gas (BBG). "Akan tetapi hingga sekarang ternyata penerapan penggunaan BBG bagi armada transjakarta ternyata juga tidak tercapai," katanya.

Hal yang masih menjadi kendala adalah sarana penunjang sehingga menimbulkan kesulitan keterbatasan pasokan BBG bagi operasional transjakarta. "Padahal penggunaan BBG merupakan penegasan keberpihakan yang mengarah pada udara bersih Jakarta," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Tigor menambahkan bahwa dinas perhubungan dan BLU Transjakarta dalam hal ini yang mempunyai otoritas utama pengelolaan transjakarta, tidak serius dalam membangun transjakarta secara benar sebagai sistem busway. Seyogianya busway dibangun untuk menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah kemacetan, karut-marutnya manajemen angkutan umum, dan mampu mengurangi polusi akibat tingginya penggunaan motor pribadi.

"Dinas perhubungan dan BLU Transjakarta sebagai otoritas utama pengoperasian transjakarta terlihat memang tidak serius dalam membangun transjakarta secara benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com