JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian, bekerja sama dengan pihak bank, akan melakukan audit manajemen sistem keamanan di tiga bank, yaitu BCA, Bank Permata, dan BNI, yang beroperasi di Bali menyusul sejumlah laporan hilangnya isi tabungan nasabah di Bali.
"Kami audit kenapa ini bisa terjadi," ucap Kabareskrim Polri Komjen Ito Sumardi seusai menghadiri acara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (20/1/2010).
Ito menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolda Bali serta pihak bank BCA, BNI, dan Bank Permata untuk menangani masalah itu. Saat ini, polisi telah menerima 12 laporan nasabah yang kehilangan uang tabungan antara Rp 5 juta dan Rp 8 juta.
"Pihak bank akan menyampaikan pertanggungjawaban perlindungan kepada nasabah karena ini bukan kesalahan nasabah," ucapnya.
Pembobolan isi tabungan, kata Ito, terjadi karena pembobol uang memanfaatkan kelemahan sistem keamanan, terutama di ATM. "Tentunya pihak nasabah harus dilindungi dan kami akan berikan jaminan kepada nasabah. Kalau uangnya hilang, ya harus diganti karena itu risiko dari sistem keamanan yang dibangun oleh bank tersebut," ucapnya.
"Kami imbau kepada bank untuk mengecek setiap ATM dan kepada nasabah memberi tahu barang kali ada pengurangan simpanannya. Jika terus berkembang, ini akan menurunkan kepercayaan kepada bank," tutur Ito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.