Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inovasi Jadi Modal Ike Tantang China..

Kompas.com - 04/02/2010, 20:57 WIB

KOMPAS.com - Berawal dari hobi, berujung hoki. Mungkin itu kalimat paling pas ditujukan bagi Ike Hadiani Kasman (53), perajin sekaligus pemilik PD Kria, di Jalan Purbamanik, Guruminda Kota Bandung yang bergerak di bidang industri kerajinan.

 

Meski lulus dengan predikat sarjana muda dari Akademi Tekstil Berdikari Bandung di tahun 1980, kecintaan Ike terhadap dunia kerajinan tak bisa dibendung. "Sejak SMA, saya sering membuat aksesoris dari kancing baju. Usaha sulam pita pun pernah saya terjuni, hingga akhirnya saya memutuskan untuk menekuni kerajinan tas dan sepatu sandal kulit dengan variasi batu-batuan," tuturnya.

 

Ide awal membuat tas dan sepatu kulit berhiaskan batu-batuan tercetus medio 2004. Saat itu, Ike melihat belum ada desain yang memadukan aksesoris batu-batuan seperti mutiara, payet, mote, atau batuan alam lain dengan produk fesyen.

 

Dengan gigih, dia mencari bahan baku hingga ke seluruh Jawa Barat. Tidak mudah mencari bahan baku nomor satu. "Setelah berulang kali gagal, akhirnya saya temukan pemasok kulit dari Garut dan batu-batuan dari Sukabumi yang kualitasnya tidak diragukan," ujar Ike.

 

Bagi Ike, menjaga kepercayaan pelanggan adalah kunci utama pengembangan usaha. Untuk itulah dia berupaya mendesain hingga tas dan sepatunya nyaman dipakai.

 

Tentang pemasaran awal, Ike menempuh metode MLM atau marketing lewat mulut. Dia mengandalkan aktivitas luar rumahnya mulai dari kegiatan tenis hingga pengajian.

 

Akhirnya, setelah mengikuti pameran Kriya Pesona I di Bandung tahun 2006, produknya diburu pengunjung. Ratusan tas dan sepatu diborong pembeli. Bahkan, dia kewalahan memenuhi permintaan yang terus membanjiri stand-nya.

 

Pameran pun menjadi agenda rutin bagi Ike. Bahkan, dia mengakui bahwa nama PD Kria dibesarkan lewat pameran. Setelah keliling pameran di seantero nusantara, produk Ike akhirnya diapresiasi pemerintah dan dimasukkan menjadi salah satu produk unggulan nasional sehingga otomatis mendapat kesempatan berpameran ke luar negeri.

 

Lintas Benua

Lima benua telah dikunjungi Ike dalam rangkaian pameran. Di antaranya, Australia, Afrika Selatan, Belanda, Perancis, Jerman, Amerika Serikat, China dan India. Hebatnya, hampir di setiap pameran internasional, produk yang dibawanya selalu habis.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com