Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Akan Makin Perkasa

Kompas.com - 22/02/2010, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Federal Reserve telah mengeluarkan keputusan menaikkan suku bunga diskonto untuk pinjaman darurat yang diberikan Fed kepada perbankannya sebesar 25 basis poin menjadi 75 basis poin pada Jumat (19/2/2010) pagi.

Oleh Fed, langkah ini dikatakan bukan sebagai langkah pengetatan kebijakan moneter, karena Fed belum akan menaikkan suku bunga utamanya.

Fed menyatakan, langkah ini untuk mendorong perbankan meminjam dari institusi swasta, bukan lagi dari Fed. Hal ini tentunya akan menyerap kelebihan likuiditas yang beredar di pasar keuangan selama ini. Jadi bila kelebihan likuiditas yang selama ini menjadi penopang pergerakan pasar ditarik, akan menyebabkan koreksi dalam bagi bursa-bursa saham dan aset-aset beresiko lainnya.

Para pelaku pasar juga melihat langkah ini sebagai ancang-ancang Fed untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter sehingga terjadi sentimen perburuan dollar AS.

Para pelaku pasar akan keluar dari aset-aset yang beresiko dan ber-yield tinggi seperti mata uang EUR, GBP, AUD, bursa saham dan mengkalkulasi ulang investasinya.

Dilihat dari kekuatan indeks dollar, indeks dollar beberapa minggu belakangan ini berada dalam tren naik dan sedikit tertahan di level resistennya di sekitar 80,00.

Dan setelah berita ini keluar, indeks dollar berhasil menembus level resistennya di area 80,00 tersebut, dan kemungkinan level ini akan menjadi level supportnya dalam jangka pendek ini, sehingga penguatan dollar kemungkinan masih akan bertahan minggu depan. (Ariston Tjendra/Senior Research and Analyst Monex)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com