Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GM Indonesia Kejar Omzet Suku Cadang Rp 66 Miliar

Kompas.com - 18/03/2010, 09:43 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com — PT General Motors Autoworld Indonesia atau GM Indonesia selaku ATPM Chevrolet menaikkan target omzet penjualan suku cadang 10 persen pada tahun ini. Bila target pada 2009 mencapai Rp 60 miliar, maka target 2010 menjadi Rp 66 miliar.

Meningkatnya jumlah populasi Chevy di Indonesia secara otomatis ikut mendongkrak konsumsi suku cadang. Selain itu, masuknya merek Amerika Serikat ini ke segmen taksi juga berdampak positif terhadap penjualan.

"Penjualan taksi sangat bagus. Populasi mereka banyak di beberapa daerah, seperti Bali, Lombok, Pekanbaru, dan Makassar. Mereka sangat intens menopang penjualan spare part," ujar FA Suwadji Wirjono, Direktur Purnajual GM Indonesia, di Pontianak, Kamis (18/3/2010).

Suwadji menjelaskan, komposisi penjualan suku cadang masih didominasi oleh produk fast moving hingga 65 persen, diikuti slow moving (15 persen), medium (15 persen), serta sisanya untuk komponen baru dan stok yang sempat tertimbun tetapi kini mulai terserap.

Menurutnya, saat ini secara total terdapat 14.000 jenis komponen yang dipasok GM Indonesia untuk pasar lokal. Sebanyak 95 persen merupakan produk impor dari beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Meksiko, Afrika, Korea Selatan, dan Thailand.

"Selama dua bulan ini, pada Januari, kami berhasil mencatatkan penjualan Rp 5 miliar dan Februari Rp 8 miliar, jadi total sudah Rp 13 miliar. Bulan ini saya rasa akan mencapai Rp 5,5 miliar," harap Suwadji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com