Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mbak Tutut Segera Ambil Pengelolaan TPI

Kompas.com - 27/06/2010, 20:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Setelah menyatakan bahwa kepemilikan PT Cipta Televisi Pendidkan Indonesia (TPI) kembali kepada Siti Hardiyanti Rukmana dan Grup, Japto Soerjosoemarno selaku Direktur Utama TPI berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Juni 2010 menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil alih pengelolaan TPI yang sebelumnya dibawah PT. Berkah Karya Bersama, milik Hary Tanoesoedibjo.

"Untuk saat pertama kita menserve hak-hak kita, kembali kepada keadaan semula, pada 2005 ini yang berhak memiliki adalah ibu Siti cs dan membentuk pengurus baru," kata Japto dalam jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Minggu (27/6/2010).

Pernyataan Japto tersebut dikuatkan oleh kuasa hukum Siti Hardiyanti, Denny Kailimang usai jumpa pers. Pihaknya akan terlebih dahulu mengamankan aset-aset TPI yang diklaim sah milik Siti Hardiyanti Rukamana dan Grup. Kemudian, secepatnya, pihak Siti Hardiyanti Rukmana dan grup akan melakukan serah terima kepengurusan.

"Itu kita ambil alih saja, kita masuk saja, tetap itu hak kita. Nggak mungkin mereka (pengurus yang lama) bertahan lah. Kalaupun dia menghalang-halangi, nanti akan ada serah terima, nanti, besok juga, menunggu pengesahan dulu," kata Denny.

Sebelumnya, menurut Japto, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia telah mencabut surat pengesahan Akta TPI nomor 16 tanggal 18 Maret 2005 karena dinilai cacat hukum. Dengan begitu, maka segala akta yang dibuat mulai 18 Maret dan seterusnya oleh PT Berkah Karya Bersama milik Hary Tanoesoedibjo batal demi hukum.

Dengan demikian, menurut Japto, segala tindakan hukum atas nama TPI yang sah adalah yang sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa TPI tanggal 23 Juni yang diselenggarakan Siti Hardiyanti Rukmana. Dalam RUPS LB tersebut dinyatakan bahwa Japto Soerjosoemarno adalah Direktur Utama TPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com