Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Picky Eater" Bisa Disebabkan Oleh Neophobia

Kompas.com - 04/07/2010, 10:14 WIB

KOMPAS.com - Picky eater adalah istilah yang diberikan pada anak yang susah makan, atau hanya suka makanan jenis tertentu saja. Kesulitan makan pada anak dapat menyebabkan anak akan kekurangan mikro dan makronutrien yang pada akhirnya dapat mengganggu pertumbuhan fisik, juga kognitif. Penyebabnya beragam, dari mulai meniru pola makan lingkungan terdekatnya yang juga pilih-pilih makanan, infeksi, masalah di perncernaan anak, hingga faktor psikologis.

Memasuki 1-2 tahun, kemauan anak untuk mencoba jenis makanan baru yang berbeda akan menurun. Kondisi ini sering disebut dengan neophobia, atau ketakutan untuk mencoba segala sesuatu yang baru yang biasanya muncul di usia-usia awal seorang anak. Mereka ini menolak jenis makanan tertentu. Mereka hanya menyukai rasa tertentu, dan hanya menyantap sejumlah kecil makanan yang tentu tak sebanding dengan kebutuhan tubuh mereka.

Umumnya, perilaku neophobic ini akan menghilang begitu anak dewasa. Pada saat itu, anak akan mulai terekspos oleh banyak hal-hal baru, sehingga sedikit demi sedikit mereka akan menjadi tidak takut lagi terhadap apa-apa yang baru yang tidak mereka kenal dan coba sebelumnya, termasuk makanan.

Picky eater
yang terus menerus juga bisa merupakan proses atau reaksi emosional anak terhadap orangtuanya. Seringnya anak menerima ancaman atau hukuman karena menolak makan atau pengalaman yang tidak menyenangkan saat anak mulai mengenal makanan padat, dapat membuatnya menjadi anak dengan keluhan sulit makan. Hubungan yang tidak sesuai dan tidak harmonis antara anak dan orang di sekitarnya atau antara anak dengan kondisi lingkungan ini akan menimbulkan reaksi penolakan secara psikologis berupa gangguan makan pada anak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com