Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roma Perlu Burdisso untuk "Scudetto"

Kompas.com - 18/07/2010, 01:44 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Kapten AS Roma, Francesco Totti, yakin jika timnya ingin meraih scudetto, mereka membutuhkan jasa Nicolas Burdisso di lini pertahanan. Menurut Totti, kehadiran Burdisso akan membuat lini belakang "I Giallorossi" kuat, sehingga sulit ditembus para penyerang lawan.

Burdisso sebenarnya telah memperkuat Roma musim lalu. Ia datang dari Inter Milan dengan status sebagai pemain pinjaman. Ia bermain gemilang dan menjadi pemain kunci di pertahanan Roma. Ia bahkan sukses menyingkirkan bek yang lebih senior, Philippe Mexes, ke bangku cadangan. Berkat jasanya, Roma sukses duduk di peringkat dua Serie-A pada akhir musim.

Setelah masa pinjaman berakhir, Burdisso harus kembali ke Inter. Namun, Totti ingin klubnya segera membeli Burdisso untuk memperlancar target meraih scudetto musim depan. "Kami harus melakukan yang lebih baik dari musim lalu, tapi kami butuh seorang bek," kata Totti. Keinginan Totti sebentar lagi akan terkabul karena Roma tengah melakukan negosiasi dengan kubu "La Beneamata".

"Kami telah berbicara dengan Roma dan mereka membuat penawaran, tapi tidak sesuai dengan permintaan kami. Negosiasi masih berlangsung dan kami akan bertemu Daniele Prade (Direktur Roma) pekan depan. Kami memiliki waktu untuk berpikir dan kita lihat saja apa yang akan terjadi," kata Direktur Teknik Inter, Marco Branca, kepada La Roma24. Musim lalu Burdisso bermain 33 pertandingan bersama Roma dan mencetak dua gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com