Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Deposito Bank Swasta Masih yang Tertinggi

Kompas.com - 08/08/2010, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tinjauan kebijakan moneter Bank Indonesia yang dipublikasikan seusai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, akhir pekan lalu, menyebutkan, hingga Mei 2010, berdasarkan kelompok bank, penurunan suku bunga deposito terbesar disumbang oleh kelompok bank swasta sebesar 52 bps (basis poin), khususnya untuk tenor 12 dan 24 bulan.

Sementara kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD) mengalami penurunan suku bunga deposito 39 bps, bank asing 19 bps, dan campuran serta bank persero 5 bps.

Dengan perkembangan tersebut, maka secara rata-rata suku bunga deposito terendah berada pada kelompok bank asing dan campuran (6,94 persen), diikuti oleh kelompok bank persero (7,04 persen) dan bank swasta (7,48 persen).

Adapun rata-rata suku bunga deposito seluruh tenor menurun sebesar 25 bps, lebih baik dari bulan sebelumnya yang hanya menurun sebesar 9 bps.

Sementara itu, rata-rata suku bunga kredit rata-rata suku bunga kredit modal kerja (KMK), kredit industri (KI), dan kredit konsumsi (KK) pada Mei 2010 menurun sebesar 10 bps, sama dengan jumlah penurunan di bulan sebelumnya.

Secara terpisah, Ketua Tim Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Moneter Bank Indonesia Juda Agung di Bandung, Jumat (6/8/2010), mengatakan, berbagai kondisi tersebut merefleksikan respons penurunan suku bunga perbankan yang terus berlanjut dan semakin membaik pada Mei 2010.

"Kontribusi pertumbuhan KMK terus naik sejak awal tahun meskipun KK masih mendominasi," kata dia.

Namun, masih lambatnya respons penurunan suku bunga kredit terhadap penurunan suku bunga deposito masih terus menjadi perhatian Bank Indonesia. Suku bunga kredit yang masih relatif tinggi diharapkan akan terus mengalami penurunan sehingga mampu mendorong penyaluran kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com