Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega: Naik Gaji Harusnya Tak Diumumkan

Kompas.com - 17/08/2010, 10:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah yang mengumumkan kenaikan gaji bagi PNS, TNI dan Polri ditengah kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.

Dalam pidato kenegaraannya kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan bahwa PNS, TNI dan Polri akan naik gaji sebesar 10 persen. Pengumuman kenaikan gaji, dinilai Ketua Umum PDI Perjuangan ini, justru akan memicu lonjakan harga.

"Disebutkannya kenaikan gaji, akan memancing masalah perekonomian melalui kenaikan harga. Padahal, kenaikan harga yang sekarang tidak bisa distop atau dikendalikan," kata Mega kepada wartawan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (17/8/2010).

Apalagi, anggaran negara diprediksi akan mengalami defisit. Seharusnya, kata Mega, pemerintah menghitung secara cermat kondisi keuangan negara. "Dihitung dulu apakah dengan kenaikan yang saya lihat jumlah PNS mencapai 4-5 juta orang. Kalau terjadi defisit lagi, apa yang bisa dilakukan (pemerintah)?" ujarnya.

Persoalan yang dihadapi masyarakat, seperti lonjakan harga yang sangat tinggi, menurut Mega, semestinya menjadi perhatian pemerintah yang dituangkan Presiden dalam pidato kenegaraannya.

"Apa yang akan dilakukan pemerintah, sehingga kita bisa beraksi," kata Mega. Secara keseluruhan, ia mengungkapkan, pidato Presiden SBY belum berpihak pada kesejahteraan rakyat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

    Whats New
    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

    Rilis
    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Whats New
    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

    Whats New
    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

    Whats New
    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Whats New
    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Whats New
    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Whats New
    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Whats New
    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Whats New
    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Rilis
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com