Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lho, Harga Sapi kok Anjlok?

Kompas.com - 18/08/2010, 13:46 WIB

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Sebagian petani ternak sapi di Kabupaten Gunung Kidul,Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan harga jual ternak sapi di pasaran anjlok beberapa bulan terkahir ini.     "Harga jual sapi mengalami penurunan drastis sejak beberapa bulan terakhir ini. Sapi dengan ukuran dan jenis yang sama sebelumnya mencapai Rp 12 juta/ekor, namun sekarang paling tinggi hanya mencapai Rp 9 juta/ekor," kata petani ternak sapi asal Sumbermulyo, Kepek, Wonosari, Gunung Kidul,  Slamet, di Wonosari, Rabu (18/8/2010).       Slamet yang memiliki 50 ekor sapi mengatakan saat ini dirinya terpaksa tidak jadi menjual ternaknya karena harga sapi yang anjlok tersebut.   "Banyak peternak sapi sistem penggemukan di sekitar wilayah ini yang memilih menahan untuk tidak menjual sapinya sampai kondisi harga kembali membaik,"katanya.       Menurut dia, apabila harga sapi tidak segera membaik maka akan mengubah sistem budidaya ternak sapi yang selama ini dilakukan.   "Kalau harganya masih jelek begini hanya bisa disiasati agar tidak rugi terlalu banyak dengan mengubah dari sistem penggemukan menjadi pembibitan," katanya.       Dengan mengubah sistem beternak tersebut, dia mengatakan memerlukan tambahan modal yang tidak sedikit. "Ketersediaan pakan merupakan kendala utama, karena saat ini harga pakan hijauan ternak sudah mahal karena sudah memasuki musim kemarau," katanya.       Dia mengatakan untuk satu ekor sapi dalam sehari memerlukan minimal delapan ikat pakan dengan harga satu ikat Rp 2.500 dan belum ditambah kombor dan konsentrat sapi.       "Peternak sapi saat ini untuk menjual sapi hanya berani ketika musim jual ramai, misal saat Idul Fitri dan  Idul Adha," katanya.       Salah satu warga Sumbermulyo yang hanya memelihara satu ekor sapi, Taryono, mengatakan prihatin dengan harga jual sapi di pasar. "Saya rencananya mau menjual satu-satunya sapi yang saya miliki namun mengetahui harganya anjlok, niat usaya urungkan. Saya menjual sapi rencananya untuk tambah biaya membayar kuliah anak. Selain itu karena pakan ternak sudah mulai sulit sementara kalau membeli hijauan ternak harganya juga sudah mahal," katanya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com