Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham TLKM Terus Menguat

Kompas.com - 20/08/2010, 10:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) kian menjulang. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham ini menyentuh harga Rp 9.000 per saham. Jika kita bandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 8.600 per saham, kenaikan harga saham TLKM mencapai Rp 400 per saham atau setara 4,65 persen.

Posisi saham TLKM terus menguat setelah perusahaan telekomunikasi ini mengeluarkan laporan kinerja semester I 2010. Pada awal Agustus lalu, harga saham ini masih bertengger di Rp 8.400 per saham. Itu berarti, sejak pengumuman kinerja hingga perdagangan kemarin, harga TLKM sudah menguat 7,1 persen.

Analis BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, mengatakan bahwa kenaikan saham TLKM memang pantas terjadi. "Harga wajarnya Rp 9.000 per saham," ujarnya, Kamis (19/8/2010).

Meskipun kinerja operator telekomunikasi terbesar di Indonesia ini tumbuh moderat, menurut Akhmad, TLKM secara sektoral masih merajai pasar; mulai dari jaringan, menara base transceiver station (BTS), hingga jasa pelayanan lain.

Sekadar mengingatkan, pendapatan TLKM pada semester I 2010 naik tipis 5 persen dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 34,35 triliun. Kenaikan tersebut disumbang oleh peningkatan pendapatan dari sektor data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar 17 persen menjadi Rp 10,222 triliun, bisnis seluler mencatat kenaikan 3 persen menjadi Rp 14,39 triliun, dan pendapatan jasa lain naik 66 persen menjadi Rp 858,69 miliar.

Sayangnya, laba bersih TLKM turun tipis 0,7 persen dari Rp 6,04 triliun menjadi Rp 6 triliun. Hal ini terjadi akibat lonjakan beban usaha dan operasional.

Berkaitan dengan adanya dugaan perpindahan aliran dana investor dari PT Indosat Tbk (ISAT) ke TLKM, Akhmad mengatakan," Ya, itu juga salah satu penyebab yang mungkin terjadi," katanya.

Kinerja semester I operator telekomunikasi ISAT memang tidak memuaskan. Laba bersih perusahaan ini anjlok 71,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp 287,1 miliar. (Amailia Putri Hasniawat/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com