Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Mentok di Kelas Menengah

Kompas.com - 29/09/2010, 14:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kondisi ekonomi Indonesia memang kian membaik dengan meningkatnya produk domestik bruto per kapita yang menaikkan kelas negeri ini sampai ke kelas menengah di jajaran negara di dunia.

Pencapaian ini memang tak lepas dari reformasi yang terjadi di Indonesia. Akan tetapi, ada satu hal yang seharusnya pemerintah tidak luput untuk mengembangkannya, yakni sumber daya manusia (SDM).

Demikian disampaikan Council for Science and Technology Policy Cabinet Office, Takashi Shiraishi, Rabu (29/9/2010), dalam Jakarta Seminar on Indonesia 2010 di Hotel Borobudur, Jakarta.

"Indonesia memang sudah masuk kelas menengah, tapi harus diingatkan agar kejadian terhadap Thailand yang stuck di level menengah, Pemerintah Indonesia harus mengembangkan sumber daya manusianya, selain pembangunan infrastruktur dalam konsep konektivitas," ujarnya.

Selain itu, penghilangan disparitas aktivitas ekonomi antarprovinsi dan tataran di bawahnya yang masih tinggi juga harus segera diperbaiki agar bisa semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi negeri.

"Indonesia masuk kelas menengah ini juga tidak lain karena sudah berhasilnya pemerintah mengembangkan reformasi institusi, pemberantasan korupsi, dan penegakan hukum. Ketiga hal ini yang harus tetap dijalankan agar investor mendapat jaminan berusaha," ucap Takashi.

Hal senada juga diungkapkan Deputi Bappenas, Prasetijono Widjojo, yang menyatakan pentingnya suatu interkonektivitas intelektual dengan pengembangan SDM. Dengan pengembangan SDM, kegiatan ekonomi di daerah-daerah akan meningkat.

"Seluruh aspek harus mendukung percepatan pengembangan ekonomi Indonesia. Mulai dari SDM yang baik, hingga pendanaan yang tepat. Permasalahannya, kita tidak bisa lagi bertumpu pada APBD atau APBN sehingga peran sektor publik dan privatlah yang menjadi kunci," ujar Prasetijono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com