Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek Kembangkan Program Perumahan Pekerja

Kompas.com - 04/12/2010, 12:55 WIB

PUWAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamsostek wilayah Purwakarta, yang meliputi Kabupaten Purwakarta dan Subang Provinsi Jawa Barat, terus berupaya mengembangkan program perumahan bagi karyawan perusahaan dengan memberikan bantuan uang muka kredit rumah.

"Kami terus melakukan sosialisi yang dikhususkan bagi karyawan yang belum memiliki rumah," ujar Kepala Cabang Jamsostek wilayah Purwakarta, Dadang Koesnadi, Jumat di Purwakarta.

Selama tahun 2010, menurut dia, Jamsostek telah menyalurkan dan sebesar Rp1 miliar bantuan untuk uang muka perumahan karyawan swasta di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.Jumlah itu, kata dia, akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan di dua daerah tersebut yang juga lebih banyak merekrut karyawan.

Sekarang ini, terdapat 110 ribu karyawan pada 530 perusahaan swasta yang ada di Purwakarta dan Subang, telah menjadi peserta Jamsostek. Namun, Dadang tidak memastikan berapa banyak karyawan perusahaan yang belum memiliki rumah.

Ia juga menyebutkan perhatian perusahaan terhadap Jamsostek di wilayahnya, cukup tinggi, kendati harus bekerja keras menyosialisasikanya. "Kira-kira 80 persen lah perusahaan di Purwakarta dan Subang yang telah mengikutsertakan karyawanya menjadi peserta Jamsostek," katanya.

Namun, dia mengakui harus kerja keras menyosialisasikan Jamsostek karena masih banyak perusahaan di wilayahnya yang belum memahami Jamsostek.  Hal itu lebih disebabkan kurangnya komunikasi di antara karyawan dengan pihak manejemen, katanya.

"Tidak memasukkan karyawan menjadi peserta Jamsostek, alasannya karena tidak ada dana, atau tidak paham tentang Jamsostek. Ini disebabkan komunikasi karyawan dengan manajemen, tidak lancar," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com