Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2011, 18:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar gas atau BBG di tingkat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dari sebelumnya Rp 2.562 per liter setara premium atau LSP menjadi Rp 3.100 per LSP terhitung mulai 10 Januari 2011.

Vice President Komunikasi Korporat PT Pertamina Mochamad Harun Senin (10/1), di Jakarta, dalam siaran pers, menjelaskan, selama ini harga jual BBG Pertamina masih berada di bawah harga pasar. Hal itu bisa terlihat dari pemain lain yang menjual BBG dengan harga jauh lebih tinggi. Padahal, sebagai bahan bakar yang tidak disubsidi, BBG sudah selayaknya di jual sesuai harga keekonomian.

Sebelumnya harga jual BBG Pertamina sebesar Rp 2.562 per LSP mengacu pada Surat Menneg BUMN No. S-248/MBU/2006 tanggal 26 Juni 2006. Padahal pemain lain di sektor yang sama sudah mematok harga hingga Rp 3.600 per LSP. Karena itu, Pertamina tidak bisa melakukan investasi besar untuk merevitalisasi SPBG kami. Padahal kami juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, ujarnya.  

Karena itu, dampak penyesuaian harga ini akan kembali dinikmati konsumen dalam bentuk peningkatan pelayanan, terutama revitalisasi SPBG-SPBG Pertamina. Revitalisasi ini penting mengingat salah satu pengguna BBG terbesar adalah kendaraan TransJakarta yang berukuran besar sehingga butuh desain dan luas SPBG yang memadai.

Saat ini ada 6 SPBG Pertamina yang beroperasi, dan rencananya kita akan r evitalisasi 8 SPBG. Dengan revitalisasi tersebut, diharapkan Pertamina bisa melayani konsumen di lebih banyak titik dengan pelayanan yang lebih memuaskan, ujarnya.

Dengan pelayanan lebih baik, kehadiran BBG juga bisa menjadi bahan bakar alternatif bagi masyarakat selain bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini membuat masyarakat memiliki pilihan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakarnya, sehingga tidak terpaku pada BBM.  

Selain BBG, Pertamina juga menyediakan produk bahan bakar gas lainnya yang merupakan produk turunan dari LPG, yaitu Liquefied Gas for Vehicle (LGV) dengan merek Vi-Gas. Vi-Gas sangat cocok digunakan untuk kendaraan kecil baik kendaraan umum ataupun pribadi. Hasil penelitian juga membuktikan penggunaan Vi-Gas lebih hemat dari penggunaan BBM. Saat ini Vi-Gas dijual di delapan SPBU COCO Pertamina dengan harga Rp 3.600 per LSP.   

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com