Angka Pengangguran Naik, Wall Street Tertekan

NEW YORK, KOMPAS.com — Pasar saham AS berakhir di zona merah, Kamis (13/1/2011) waktu setempat, setelah klaim angka pengangguran naik lebih dari yang diperkirakan. Selain itu, diharapkan, penjualan dollar AS juga menekan pergerakan saham di Wall Street.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 23,54 poin (0,20 persen) ke posisi 11.731,90. Kemudian indeks S&P 500 terkoreksi 2,20 poin (0,17 persen) pada 1.283,76 dan indeks komposit Nasdaq melemah 2,04 poin (0,07 persen) menjadi 2,735.29.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, klaim tunjangan pengangguran AS naik 35.000 dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Klaim baru menyentuh 445.000 dalam pekan yang berakhir 8 Januari. Padahal, para ekonom memperkirakan hanya akan ke 415.000.

"Klaim angka pengangguran naik lebih awal dari yang diharapkan, membayangi lelang (obligasi lain) yang sukses di Eropa dan penyempitan tak terduga defisit perdagangan AS," kata analis di Charles Schwab.

Suksesnya penjualan obligasi Spanyol meredakan ketegangan di zona euro sebelum keputusan bank sentral Eropa mengenai suku bunga memberikan tekanan pada dollar AS. Dengan demikian, para pialang menjual mata uang Paman Sam itu.