Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Harga Emas Melorot

Kompas.com - 28/01/2011, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga emas terkoreksi ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Emas untuk kontrak pengiriman April 2011 di Divisi COMEX Bursa NYMEX-AS sempat menyentuh 1.309,1 dollar AS per troy ounce pada pukul 08.54 WIB.

Adapun hingga pukul 14.37 WIB harga emas masih melemah 0,4 persen dari penutupan kemarin di 1.319,8 dollar AS per troy ounce ke 1.314,6 dollar AS per troy ounce.

Penurunan harga emas terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi global, naiknya harga saham, dan meningkatnya keuntungan perusahaan sehingga mengurangi permintaan terhadap emas sebagai safe haven.

Bursa Dow Jones bahkan sempat melewati level 12.000 setelah The Fed melanjutkan pengucuran stimulus. Sementara emiten seperti Microsoft Corp melaporkan peningkatan laba bersih yang melampaui perkiraan pasar.

Kepala Riset Komoditas Australia & New Zealand Banking Group Ltd Mark Pervan menyebut, musim laporan keuangan AS dimulai dengan hasil positif, sementara penutupan bursa AS menyentuh level tertinggi dalam dua setengah tahun terakhir. "Minat investor mengoleksi emas berkurang karena pasar lain tampak lebih menarik," ujar Mark.

Adapun Il Hwang-doo dari Korea Exchange Bank Futures Co menyatakan, harga emas sudah turun tajam dalam waktu yang lama. "Minat beli sudah menyusut, dan jika emas gagal bertahan di atas 1.300 dollar AS, ada kemungkinan emas jatuh di sekitar 1.250 dollar AS per troy ounce," ujarnya. (Dupla Kartini/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com