NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak naik untuk ketiga hari berturut-turut pada Rabu (23/3/2011) waktu setempat, di tengah lebih banyak tanda-tanda permintaan meningkat dan berlanjutnya gejolak di negara eksportir minyak mentah Libya dan Yaman.
West Texas Intermediate atau minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman April naik 78 sen dari Selasa menjadi 105,75 dollar AS per barrel di New York, merupakan penutupan tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Di London, kontrak utama minyak mentah Brent North Sea bertambah 15 sen menjadi 115,55 dollar AS.
Data persediaan yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa pertumbuhan konsumsi AS mantap meskipun harga naik.
Departemen Energi mengatakan bahwa persediaan minyak mentah naik 2,1 juta barrel minggu lalu, tapi stok bensin menyusut 5,3 juta barrel. "Kejutan besar berada di sisi produk, masih menunjukkan bahwa ada permintaan baik untuk bensin. Konsumen AS bersedia membayar harga tinggi," kata Jason Schenker dari Prestige Economics.
Tetapi pasar juga memiliki pertimbangan mereka atas konflik di seluruh dunia Arab dan bencana Jepang. "Masalah-masalah tentang Libya dan Yaman telah mendorong harga minyak mentah naik,meskipun Yaman adalah eksportir kecil dan Libya lebih signifikan," kata John Vautrain dari konsultan energi Purvin and Gertz.
"Situasi ini mungkin akan berlangsung untuk sementara waktu," kata Vautrain.
Sementara itu, kelompok energi AS ConocoPhillips, Rabu, mengatakan, permintaan gas alam cair akan meningkat setelah bencana gempa Jepang melumpuhkan PLTN Fukushima Daiichi. "Pemerintah dunia mulai mempertimbangkan kembali beberapa rencana pendirian PLTN mereka," kata kepala strategi Conoco, Al Hirshberg.
"Saya perkirakan itu (gasa alam cair) akan bergerak naik karena Jepang menggunakan lebih banyak LNG untuk menggantikan pembangkit listrik (nuklir)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.