Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singtel Usul Direksi Telkomsel Ditambah

Kompas.com - 08/04/2011, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Singapore Telecom Ltd meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar menambah direksi PT Telekomunikasi Selular yang saat ini berjumlah lima menjadi delapan direksi. Tujuannya, ada peningkatan kinerja dan daya saing di bidang telekomunikasi seluler.

Menurut Mustafa Abubakar, Kamis (7/4/2011) di Jakarta, usulan itu sudah disampaikan pihak Singapore Telecom Ltd (Singtel) kepada Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Dia juga sudah menyampaikan hal itu ke PT Telkom (TLKM) selaku perusahaan induk untuk selanjutnya dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

”Saya pertimbangkan usulan restrukturisasi organisasi karena memang tujuannya baik. Usulan itu akan dibahas lebih detail dalam RUPS yang dijadwalkan Mei atau Juni 2011,” katanya.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, nama-nama direksi PT Telkomsel saat ini meliputi Direktur Utama Sarwoto Atmosutarno, Direktur Keuangan Triwahyusari, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Herfini Haryono, Direktur Operasi Ng Kwon Kee, dan Direktur Niaga Leong Shin Loong.

Mengenai usulan Singtel, Mustafa mengatakan, pos penambahan antara lain direksi sumber daya manusia dan direktur penjualan, serta direktur teknologi informasi. Saat ini, sebanyak 65 persen saham PT Telkomsel dimiliki PT Telkom dan sisanya 35 persen dimiliki Singtel yang merupakan anak perusahaan Temasek Holdings.

Dari sisi pasar, pemilik produk kartu seluler Halo, Simpati, dan Kartu As menguasai 60 persen pangsa pasar di Indonesia. Bisnis PT Telkomsel didukung infrastruktur 32.000 base transceiver station (BTS) dan 5.000 Node B atau BTS 3G di 150 kota.

Terkait kepemilikan saham, Mustafa menyarankan agar PT Telkom membeli kembali (buyback) saham PT Telkomsel dari Singtel. Peluang usaha di sektor telekomunikasi seluler yang masih sangat terbuka akan memperkuat posisi PT Telkom. ”Selain itu, pembelian kembali bisa meningkatkan kontribusi deviden PT Telkom terhadap negara. Meski buyback Telkomsel masih bersifat wacana, saya mendorong bisa direalisasikan,” katanya. (ONI)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com