Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraih Untung dengan Mengolah Kaleng Bekas

Kompas.com - 18/04/2011, 09:22 WIB

KOMPAS.com — Dengan kreativitas, kaleng minuman bekas pun bisa diolah menjadi benda bernilai jual tinggi. Kaleng-kaleng bekas softdrink diubah menjadi miniatur sepeda motor atau binatang untuk pajangan. Seorang perajinnya bisa meraup omzet lebih dari Rp 10 juta per bulan.

Kaleng jelas bukan termasuk sampah yang mudah terurai oleh alam. Padahal, saban hari ada begitu banyak kaleng bekas, khususnya yang berasal dari minuman softdrink menyesaki tempat-tempat pembuangan sampah. Bisa dibayangkan apa yang terjadi pada bumi kalau pembuangan kaleng bekas ini terus berlangsung.

Gifson Harianja pun menemukan cara unik memanfaatkan limbah kaleng-kaleng. Pria yang bermukim di Jatiwaringin, Bekasi, ini berhasil "menyulap" kaleng-kaleng bekas menjadi benda yang bernilai jual tinggi.

Awalnya dia melihat banyak kaleng bekas yang terbuang. "Saya berpikir kenapa tidak mencoba untuk merakit sebuah karya seni dari kaleng bekas itu," cerita Harianja.

Ia pun membawa kaleng-kaleng bekas ke tokonya. Sembari menunggui barang dagangan di tokonya, Harianja mengutak-atik kaleng yang dikumpulkan menjadi miniatur seorang pemulung. Tak disangka, tiba-tiba ada seorang yang melewati tokonya dan menawar hasil karyanya itu dengan harga Rp 25.000.

Sekarang, Harianja pun berkonsentrasi pada pembuatan miniatur dari kaleng bekas. Ia membuat miniatur vespa, patung tugu pancoran, motor Harley Davidson dan pesawat. Harga jualnya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 150.000 per unit.

Selain miniatur single, Harianja juga merancang miniatur kehidupan, seperti seorang pemulung atau orang tua yang sedang berjualan. Meski terlihat lebih rumit, harga jual miniatur kehidupan ini cukup murah, yakni Rp 80.000 per unit.

Proses pengerjaan produk miniatur kaleng bekas pun cukup sederhana. Harianja hanya menggunakan tang dan gunting pada proses produksi. Dia sendiri yang berperan mendesain model berbagai karyanya.

Ia pun membatasi bahan bakunya hanya kaleng bekas minuman. "Karena kaleng lain, semisal bekas susu, terlalu tajam dan susah dibentuk," ujarnya.

Harianja mengaku tak kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku kaleng bekas. Pasalnya, ia mempunyai banyak teman yang membuka usaha kafe. Alhasil, suplai kaleng bekas pun diperolehnya dari teman-temannya itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com