Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbanas: Bank Harus Introspeksi

Kompas.com - 27/04/2011, 07:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional mengirimkan surat kepada semua anggotanya. Surat itu berisi imbauan agar bank mengevaluasi dan mengintrospeksi praktik-praktik perbankan selama ini terkait dengan sejumlah kasus pidana yang terungkap belakangan ini.

Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengemukakan hal itu kepada Kompas di Jakarta, Selasa (26/4/2011).

Salah satu imbauan Perbanas berkaitan dengan promosi kartu kredit. Menurut Sigit, sebaiknya promosi tak terlalu mencolok hingga kondisi kembali kondusif. Akhir Maret, pemberitaan media diramaikan tewasnya Irzen Octa, nasabah kartu kredit Citibank. Saat ini, perkara itu masih disidik polisi.

Terkait dengan kasus bobolnya dana PT Elnusa sebesar Rp 111 miliar yang diduga melibatkan Direktur Keuangan PT Elnusa, Sigit menegaskan, ini merupakan ranah penyidikan polisi. Oleh karena itu, polisi yang berwenang mengatakan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. ”Kita tidak bisa menyimpulkan hanya berdasarkan penjelasan pihak Elnusa atau pihak Bank Mega,” kata Sigit.

Ekonom Mirza Adityaswara secara terpisah mengatakan, untuk masalah pidana yang terjadi pada bank, polisi bertugas menyelidik dan menyidik. Bank Indonesia membantu polisi melancarkan pemeriksaan.

Direktur IT and Operational Service Bank Mega Joseph Georgino Godong dalam jumpa pers pada Senin lalu menegaskan, pembukaan rekening, pemindahbukuan, dan pencairan dana PT Elnusa dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dokumen berasal dari PT Elnusa dan ditandatangani direktur keuangan serta direktur utama.

Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Nurhaida pada Selasa menyatakan, lembaganya terus memantau perkembangan pemeriksaan atas kasus Bank Mega-PT Elnusa secara intensif, khususnya terkait dengan penerapan prinsip keterbukaan informasi yang harus dilakukan emiten. (IDR/BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com