JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan secara aktif merintis jalan bagi industri penerbangan lokal untuk bisa menggarap pasar di negara-negara anggota D-8 yang memiliki potensi nilai mencapai satu miliar dolar AS.
"Indonesia harus bisa memanfaatkan momen penting untuk memperkenalkan lebih jauh industri penerbangan lokal ke luar negeri. Apalagi Indonesia memiliki industri perawatan pesawat yang lumayan mumpuni di antara negara-negara anggota D-8," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat membuka Konferensi Kelima Negara-negara D-8 Working Group on Civil Aviation (WGCA) and Director Generals Meeting di Jakarta, Rabu (8/6/2011).
D-8 WGCA dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan dua pertemuan para direktur jenderal penerbangan sipil negara-negara D-8. Organisiasi D-8 terdiri dari delapan negara berkembang, yaitu Banglades, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.
Diharapkan, hasil akhir dari konferensi ini memberikan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan fasilitas perawatan yang ada juga servis menyeluruh. Bisa juga menjadi kerja sama teknis seperti bertukar informasi tentang penerbangan sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.