Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Indonesia Digemari Australia

Kompas.com - 04/07/2011, 19:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Dalam pameran Good Food & Wine Show yang diadakan pada tangal 1-3 Juli 2011 di Sydney Exhibition and Convention Center, Indonesia menyuguhkan produk makanan dan minuman seperti biscuit, snack, confectionary, basic food, beverage (PT. Garuda Food Putra Putri Jaya), cocoa dan chocolate (PT. Wahana Interfood Nusantara), agar-agar (PT. Dunia Bintang Walet) dan crackers, drinks, essence, flour, noodle, spic es, sweets ( Eastern Cross Trading Co.).  

"Dari pameran tersebut banyak perusahaan di Australia yang menginginkan kerjasama dengan perusahaan di Indonesia. Para pengusaha Australia tersebut ingin melakukan pemesanan (trial order ) terhadap berbagai produk makanan dan minuman Indonesia," papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Hesti Indah Kresnarini, dalam siaran pers Kementerian Perdagangan, Senin (4/7/2011).

Menurut Australian Food and Grocery Council (AFGC), industri manufaktur makanan dan minuman di Australia merupakan salah satu industri dengan kontribusi utama bagi perekonomian Australia (yang mana menghasilkan penjualan dan pendapatan pe r tahunnya sebesar 100 miliar A ustralia. Tren yang berkembang saat ini adalah adanya kekhawatiran akan obesitas dan masalah kesehatan lainnya yang mana hal ini mensyaratkan atas produk makanan dan minuman yang segar, sehat dan alami. Diperkirakan bahwa industri produk makanan dan minuman organik di Austr alia akan meningkat sebesar 10-30% karena saat ini terdapat kecenderungan permintaan produk organik melebihi penawaran.     

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com