Tangerang, Kompas -
”Semalam, sekitar pukul 20.00 sudah disepakati, pemeriksaan pengiriman barang kiriman kembali seperti sebelumnya. Untuk sementara tidak melalui operator RA (regulated agent), seperti diatur dalam surat edaran Dirjen Perhubungan Udara tahun 2011,” kata Dorman, salah satu karyawan ekspedisi PT Cita Ex-Press.
Sebelumnya, sejak Senin (4/7) pukul 00.00 hingga Selasa (5/7) pukul 19.00, aktivitas pengiriman barang melalui gudang kargo domestik menjadi lumpuh total.
Amat (28) dari ekspedisi PT Intan Utama Logistik mengatakan, otoritas bandara menyepakati penundaan sistem RA hingga pertengahan Agustus mendatang. Sembari menunggu waktu itu, perusahaan operator RA disuruh berbenah.
Otoritas bandara juga meminta kepada perusahaan yang ditunjuk pemerintah itu untuk mempercepat pelayanan, termasuk menambah X-ray milik PT Garuda Indonesia di gudang kargo bandara. ”X-ray sudah ditambah dengan standar sama sesuai dengan permintaan pemerintah,” kata Amat.
Berdasarkan hasil pengamatan Kompas, Rabu (6/7) siang, meski aktivitas sudah berjalan dan tarif pemeriksaan X-ray kembali jadi Rp 60 per kg, masih ada penumpukan barang di koridor di gudang kargo bandara.
Wakil Direktur PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Mulya Abdi mengatakan, pihak pemerintah meminta perusahaan yang ditunjuk agar memperbaiki pelayanan.