Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raskin Disalurkan

Kompas.com - 23/07/2011, 01:51 WIB

Jakarta, Kompas - Harga bahan kebutuhan pokok, terutama beras, yang mulai naik memaksa sejumlah daerah harus menyalurkan beras untuk rakyat miskin lebih cepat dari jadwal semula. Sejumlah daerah lain mulai bersiap menggelar operasi pasar guna mengendalikan harga beras.

Dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedikitnya empat kabupaten sudah mendesak Bulog agar segera menyalurkan beras untuk rakyat miskin (raskin) satu bulan lebih awal. Langkah ini dilakukan untuk meredam harga beras yang semakin melambung.

”Empat kabupaten yang mengajukan permintaan raskin lebih awal adalah Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul, dan Sleman. Biasanya, setiap daerah meminta raskin pada awal bulan. Namun, kini satu bulan sebelumnya mereka sudah minta,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional DIY Darsono Imam Yuwono, Jumat (22/7), di Yogyakarta.

Perum Bulog Divisi Regional DIY, kemarin, menyalurkan jatah raskin bulan Agustus sebanyak 1.119 ton untuk Kabupaten Gunung Kidul dan 467 ton untuk Kabupaten Kulon Progo. Penyaluran raskin bulan Agustus kembali dilakukan Senin mendatang untuk Kabupaten Bantul sebanyak 699 ton dan pada Selasa untuk Kabupaten Sleman sebanyak 561 ton. Khusus Kota Yogyakarta, penyaluran raskin dilakukan pada 2 Agustus mendatang.

”Harga beras di DIY sekarang sudah di atas Rp 6.000 per kilogram. Karena itu, daerah mulai mengajukan permintaan raskin lebih awal untuk meredam kenaikan harga,” kata Darsono.

Operasi pasar

Operasi pasar, terutama beras, juga mulai didengungkan untuk meredam harga beras terus naik. Kepala Dinas Pertanian DIY Nanang Suwandi mengatakan, lonjakan harga beras di DIY dikhawatirkan akan memengaruhi peningkatan harga bahan kebutuhan pokok lainnya. Apabila kenaikan harga beras tak bisa dibendung, operasi pasar digelar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga segera menggelar operasi pasar apabila harga beras kian tak terjangkau. Jika harga beras tidak terjangkau, selain memberatkan beban hidup masyarakat banyak, hal itu juga akan mendorong kenaikan harga bahan kebutuhan pokok lainnya.

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang di Palangkaraya mengatakan, tanggal operasi pasar belum dipastikan. ”Kami sudah memperkirakan bahwa pada saatnya nanti akan ada kekurangan. Itu akan diantisipasi. Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kalteng telah diminta memantau harga,” katanya.

Di Balikpapan, Kalimantan Timur, harga daging ayam potong yang sempat naik kini terkoreksi karena memberatkan masyarakat. Kondisi ini membuat masyarakat menekan konsumsi dan tak membeli daging ayam. Harga ayam potong tertinggi adalah Rp 30.000 per kg, tetapi kini turun menjadi Rp 25.000 per kg.

(ABK/ILO/PRA/BAY/ACI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com