Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Bisnis Jamur Semakin Menjamur

Kompas.com - 03/08/2011, 11:53 WIB

KOMPAS.com - Dari sekian banyak jenis kudapan, jamur adalah salah satu penyumbang protein terbesar. Tak heran, banyak orang kini mulai mengolah jamur sebagai camilan atau pelengkap masakan.

Semakin populernya jamur sebagai kudapan tentu membuat para pebisnis ingin meraup untung dari jualan jamur ini. Agar lebih laku dan rasa lebih lezat, para pebisnis itu melakukan berbagai inovasi dalam mengolah jamur.

Beberapa pewaralaba yang pernah diulas KONTAN pun mengaku terus berinovasi dalam pengolahan jamur. Mereka bilang, inovasi menjadi kunci sukses mereka mengembangkan waralaba.

Nah, untuk mengetahui perkembangan bisnis waralaba makanan berbahan jamur, berikut adalah ulasannya.

• Jamur Crispy Anto Sastrowidjojo, pemilik CV Haweka Media Utama di Bandung, mulai membuka usaha camilan jamur dengan merk Jamur Crispy sejak 2006 silam. Lantaran makin banyak permintaan kerjasama, ia pun mulai menawarkan kemitraan Jamur Crispy.

Penjelasan Anto kepada KONTAN pada awal 2010 lalu, dia baru memiliki dua cabang milik sendiri dan 200 mitra di berbagai kota di Indonesia.

Anto menawarkan dua paket kemitraan. Yakni, Paket Gerobak senilai Rp 8,8 juta dan Paket Kios seharga Rp 15,5 juta. Dalam setiap paketnya, mitra akan mendapatkan booth dan berbagai peralatan masak, pelatihan karyawan serta konsultasi usaha.

Perbedaan antara kedua paket kemitraan tersebut terletak pada kelengkapan peralatan masak. Pada Paket Kios, mitra akan mendapat meja dan kursi untuk konsumen karena konsepnya bisa makan di tempat dengan tambahan menu nasi.

Anto tak mengutip biaya royalti, hanya saja mitra harus membeli bahan baku dari dia. Untuk mitra di Bandung, Anto akan memasok jamur, bumbu, tepung, dan kemasan. Sementara, mitra di luar Bandung bisa membeli jamur di daerahnya masing-masing.

Kini Anto menambah dua paket lagi, yakni Paket Hemat dan Paket Resto. Paket Hemat ini dengan nilai investasi Rp 5,7 juta. Perbedaan dengan paket lainnya, Paket Hemat menggunakan gerobak yang lebih kecil yang terbuat dari aluminium dan triplek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com