Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Rutin dan Subsidi Idealnya 50 Persen

Kompas.com - 16/08/2011, 11:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Porsi anggaran belanja rutin dan subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terlalu besar, yang dapat mencapai 70 persen. Oleh karena itu, persentase ini harus ditekan secara gradual.

Hal ini dikemukakan oleh peneliti ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Zamroni Salim kepada Kompas.com, via telepon, Selasa ( 16/8/2011 ).

"Sebenarnya porsi subsidi ini tidak besar. Tapi masalah subsidi ini kan sasarannya mau ke mana," ujar Zamroni.

Menurutnya, anggaran subsidi yang sebagian besar diperuntukkan bagi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik ini sebenarnya terbuang percuma. "(Sebanyak) 80 persen subsidi BBM dibakar begitu saja, paling besar (digunakan) di Jakarta," tambah dia.

Ada baiknya, lanjut dia, subsidi ini bisa dialokasikan oleh pemerintah ke bentuk yang lebih pas seperti mendirikan fasilitas kesehatan. "Bukan subsidi dalam bentuk cash transfer. Itu tidak mendidik," sebutnya.

Sementara itu, mengenai belanja rutin yang menurutnya sebagian besar hanya untuk kegiatan yang kurang penting, diantaranya kunjungan ataupun studi lapang yang dilakukan pegawai pemerintah, harus ditekan.

Bahkan, lanjut dia, sebenarnya dari 70 persen APBN untuk belanja rutin dan subsidi ini, sebanyak 30 persennya ini habis untuk inefisiensi birokrasi dan korupsi. "(APBN) ini kan sebenarnya lanjutan program pemerintah dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi, saya melihat ini bisa ditekan, dari 70 persen ke 60 persen. Tidak langsung 50 persen. Ini kan harus gradual," harap dia.

Untuk diketahui, gabungan APBN dan APBD 2011 , alokasi anggaran untuk belanja rutin (pegawai) mencapai 61 persen dari total anggaran. Sementara subsidi mencapai 14 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com