Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Philippines Terbang dari Clark

Kompas.com - 16/08/2011, 17:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai AirAsia Philippines, berencana untuk terbang perdana dari Bandar Udara legendaris Clark pada bulan Oktober 2011 ini, setelah izin operasi diterbitkan oleh otoritas setempat. Senin (15/8/2011) kemarin, AirAsia Philippines telah menerima pesawat pertama Airbus A320.

Clark Air Base merupakan pangkalan United States Air Force di Pulau Luzon, Filipina. Letaknya 3 mil dari Kota Angeles, dan 40 mil barat laut dari Manila. Sejak tahun 1991, bandara ini digunakan untuk penerbangan komersial, setelah digunakan oleh pasukan militer Amerika dari tahun 1903-1991.

Hontiveros, AirAsia Philippines president and CEO, dikutip dari berbagai media online Filipina mengatakan, saat ini adalah momen yang membanggakan bagi AirAsia Philippines, dengan kedatangan pesawat baru kami .

AirAsia Philippines berharap dapat menerima pesawat kedua di kuartal-IV tahun 2011 , sedangkan dua unit Airbus A320 lainnya akan tiba di tahun 2012. Maskapai berbiaya rendah tersebut, telah mengumumkan pula akan terbang ke destinasi regional seperti Singapura, Hong Kong, dan Macau.

Dari Clark Air Baseyang kini dikenal sebagai Diosdado Macapagal International Airport (DMIA), AirAsia Philippines akan dengan agresif menerbangi kota-kota dengan waktu tempuh maksimal empat jam.

Hontiveros juga menegaskan, maskapai itu berupaya mengubah DMIA menjadi bandara untuk penerbangan internasional menuju Eropa dan Amerika. AirAsia Philippines sister company yakni AirAsia X memang sudah terbang menuju London dan Paris.  

Diosdado Macapagal International Airport (DMIA), kini telah beroperasi 24 jam, dengan target menjadi gerbang utama Filipina dalam 10 tahun. Terlebih, DMIA merupakan salah satu bandara terbesar di Asia. Ada dua landasan pacu sejajar dengan panjang masing-masing 3,2 kilometer yang akan diperpanjang menjadi 4 kilometer untuk melayani pes awat berbadan lebar.

Landasan pacu utama (the primary runway 02R/20L) mempunyai panjang 3.200 meter dan lebar 60 meter. Dilengkapi dengan segenap peralatan navigasi dan penerangan. Sementara landasan pacu kedua, mempunyai panjang 3.200 meter dengan lebar 45 meter.      

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com