Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Carter dan Kargo Jadi Target Regulasi AS

Kompas.com - 18/08/2011, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com-  Pemerintahan Obama menghadapi tentangan dari beberapa maskapai kargo, carter, bahkan mungkin Pentagon. Sehingga, regulasi baru keselamatan yang seharusnya difinalisasi 1 Agustus 2011 belum dapat  disahkan. Regulasi baru itu sejatinya merupakan jawaban atas kecelakaan pesawat tahun 2009 di barat New York dengan korban 50 orang.

The Federal Aviation Administration (FAA), seperti dikutip dari Kantor Berita Associated Press, Kamis (18/8/2011), telah menyusun regulasi baru itu sejak akhir tahun lalu. Tujuannya, mengatasi keraguan terhadap kelelahan pilot yang memicu kelalaian pilot dan menyebabkan kecelakaan penerbangan.

Nantinya, regulasi baru itu akan mengeliminasi aturan lama yang mengatur beberapa poin tentang jam terbang pilot, hingga bagaimana pilot mengontrol penerbangan. Hasil riset terbaru tentang kelelahan yang menyebabkan berkurangnya refleks manusia dan kemampuan untuk memutuskan sesuatu menjadi dasar penyusunan regulasi baru ini.

Sejauh ini, tak ada pernyataan resmi dari FAA tentang dimundurkannya pengesahan regulasi baru itu, meski diperkirakan regulasi tersebut baru akan disahkan di akhir bulan November 2011.

Oposan terhadap regulasi tersebut, diantaranya UPS. Perusahaan kargo, yang tercatat sebagai maskapai ke-9 terbesar di dunia dengan 200 unit pesawat dan lebih dari 2. 600 pilot. UPS mengestimasikan kerugian sebesar 1,8 miliar dollar pada dekade mendatang.

Maskapai-maskapai carter juga bersikap memusuhi regulasi baru itu. Maskapai carter yang kerap disebut sebagai maskapai tak berjadwal; harus dipahami tak hanya melayani penerbangan bagi turis dan olahragawan. Tetapi juga menerbangkan ribuan penerbangan militer tiap tahun.

Maskapai carter, di bawah kontrak Kementerian Pertahanan Amerika, diduga menerbangkan 90 persen personel militer Amerika dan 40 persen muatan kargo militer ke seluruh dunia. Beberapa penerbangan itu umumnya dilakukan malam hari, bahkan hingga tujuan berbahaya seperti Afghanistan.

Investigator penerbangan Amerika menyatakan, penundaan pengesahan regulasi itu dipengaruhi oleh lobi maskapai yang menempatkan laba diatas keselamatan penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com