Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remitansi TKI Meningkat

Kompas.com - 27/08/2011, 03:44 WIB

Kebiasaan berbagi rezeki kepada sanak saudara yang senantiasa mengiringi hari raya Idul Fitri tak hanya dijalani warga Indonesia di Tanah Air. Semangat menjalani tradisi tersebut juga dilakukan sebagian warga Indonesia yang berada di luar negeri. Kendati tidak bisa berkumpul bersama keluarga, para tenaga kerja Indonesia di luar negeri turut berbagi rezeki dengan cara mengirimkan uang ke sanak saudara dan keluarga di tempat asal.

Terpeliharanya tradisi semacam ini tecermin dari terus meningkatnya angka remitansi TKI beberapa tahun terakhir ini. Berdasarkan data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), uang kiriman TKI selama Ramadhan hingga menjelang hari raya tahun 2008 tercatat senilai Rp 4,6 triliun. Uang kiriman tersebut berkisar 6,54 persen dari total Rp 70,7 triliun remitansi TKI tahun itu.

Dua tahun berikutnya, nilai kiriman uang TKI selama Ramadhan hingga Lebaran terus meningkat. Sepanjang puasa hingga menjelang Idul Fitri 2009, nilai remitansi TKI mencapai Rp 6,6 triliun atau 11,6 persen dari total remitansi TKI 2009 senilai Rp 56,8 triliun. Tahun berikutnya, nilai remitansi TKI sejak Ramadhan hingga mendekati Lebaran mencapai 34 persen dari total remitansi TKI tahun 2010 senilai Rp 57,4 triliun.

Kentalnya semangat berbagi saat hari raya juga tecermin dari pola pengiriman uang TKI. Umumnya, remitansi TKI sepanjang Ramadhan hingga menjelang Lebaran akan meningkat 20-30 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa. Sebagai contoh, tahun lalu kiriman uang TKI ke wilayah Madiun, Jawa Timur, sepanjang masa hari besar Islam itu mencapai Rp 22,5 miliar. Angka tersebut meningkat sekitar 33 persen dari rata-rata remitansi TKI di bulan lain tahun 2010 yang hanya sebesar Rp 15 miliar per bulan.

Pola serupa kembali terulang tahun ini. Mengacu hasil survei Bank Indonesia terkait remitansi TKI pada triwulan II-2011, jumlah transfer dana dari TKI ke sejumlah bank di Jawa Timur juga meningkat. Jawa Timur merupakan kantong terbesar asal TKI. Peningkatan itu dari Rp 814 miliar menjadi Rp 977 miliar atau meningkat 20 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Rata-rata dana yang ditransfer melalui perbankan pada triwulan II-2011 adalah Rp 8,6 juta per transaksi atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai Rp 7 juta per transaksi.

Angka remitansi ini pun masih bisa terus meningkat mengingat masih banyak TKI yang mengirimkan uang lewat jalur nonperbankan, misalnya dengan menitipkan uang kepada TKI lain yang mudik. Sejak tahun 2008, setiap tahun setidaknya 25.000 TKI yang kembali ke Tanah Air untuk merayakan Lebaran di Tanah Air. (BIMA BASKARA/Litbang Kompas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com