Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan, Anak Miskin yang Jadi Menteri

Kompas.com - 19/10/2011, 07:43 WIB

KOMPAS.com — Dahlan Iskan dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Menteri BUMN. Dahlan yang juga wartawan senior ini sebelumnya sudah dipercaya SBY menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara.

SBY pun menyanjung Dahlan sukses membawa perbaikan di tubuh perusahaan setrum tersebut. Dan, penuh keyakinan, pemilik grup Jawa Pos ini diminta menjadi pucuk BUMN.

Siapa Dahlan Iskan? Pria yang logat bicarannya renyah itu lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951. Ada cerita unik mengenai tanggal kelahirannya tersebut. Ternyata orangtuanya tidak ingat tanggal berapa Dahlan dilahirkan. Akhirnya Dahlan memilih tanggal 17 Agustus supaya mudah diingat karena bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia.

Dahlan Iskan kecil dibesarkan di lingkungan pedesaan dangan kondisi serba kekurangan. Meski demikian, desanya kental dengan nuansa religius.

Pada buku yang ditulis Dahlan Iskan setelah sukses menjalani cangkok hati di China, ia ceritakan kesusahan Dahlan Iskan sewaktu kecil. Ketika itu, ia hanya memiliki satu celana pendek dan satu baju dan satu sarung.

Dahlan memulai karier sebagai wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 1975 dengan menjadi reporter. Setahun kemudian, ia bergabung dengan majalah Tempo. Tak puas menjadi wartawan saja, tahun 1982 ia memimpin surat kabar Jawa Pos.

Berikut profile Dahlan Iskan.

Nama: Dahlan Iskan

Tempat, Tanggal Lahir: Magetan, 17 Agustus 1951

Pendidikan : Lulusan SMA

Karier: 1. (1975) Reporter surat kabar di Samarinda (Kalimantan Timur) 2. (1976) Wartawan majalah Tempo 3. (1982) Memimpin surat kabar Jawa Pos hingga sekarang 4. (2009) Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) 5. (2009) Direktur Utama PLN

Berikut kekayaan Dahlan Iskan.

Terhitung sejak 30 Maret 2010, LHKPN KPK mencatat harta pemilik grup media Jawa Pos itu mencapai lebih dari Rp 48,8 miliar. Harta itu terdiri dari harta tidak bergerak senilai Rp 8,6 miliar berupa tanah dan bangunan, harta bergerak senilai Rp 2,5 miliar, surat berharga Rp 120 miliar, giro dan setara kas lainnya senilai Rp 19,9 miliar. Jumlah tersebut dikurangi utang Dahlan sebesar Rp 102,3 miliar. (Wahyu Aji)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

    Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

    Whats New
    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    “Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

    Whats New
    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

    Whats New
    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

    Whats New
    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

    Whats New
    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

    Whats New
    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

    Whats New
    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

    Rilis
    Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

    Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

    Whats New
    Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

    Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

    Whats New
    Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

    Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

    Whats New
    IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

    IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

    Whats New
    Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

    Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

    Whats New
    Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

    Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com