Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Layang untuk Tekan Alih Fungsi

Kompas.com - 03/12/2011, 03:43 WIB

Karawang, Kompas - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminta akses jalan menuju pelabuhan di pesisir utara dibuat layang untuk menekan alih fungsi lahan pertanian. Tanpa strategi teknik, laju alih fungsi dikhawatirkan kian cepat dan mengancam statusnya sebagai lumbung padi.

Pemerintah pusat berencana membangun pelabuhan internasional di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, di atas daratan seluas 110 hektar, dan sekitar 140 hektar hasil reklamasi. Rencana itu kini masuk pada tahap evaluasi detail desain dan diproyeksikan jadi satu dari tiga pelabuhan, termasuk di Marunda, Jakarta, dan Bekasi, penopang Pelabuhan Tanjung Priok.

Bupati Karawang Ade Swara, di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Jumat (2/12), mengatakan, pihaknya tetap pada usulan awal, yakni akses menuju pelabuhan dibangun jalan layang. Usulan itu telah disampaikan ke pemerintah pusat dan kini dibahas Panitia Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Karawang 2011-2031.

”Jika akses jalan dibuat biasa (bukan jalan layang), alih fungsi lahan pertanian akan makin cepat. Rumah, toko, gudang, dan bangunan lain tumbuh di kanan kiri jalan. Apalagi akses itu membelah persawahan dari selatan ke utara Karawang,” kata Ade.

Direncanakan, jalan yang dibangun untuk menghubungkan kawasan industri di selatan menuju ke pelabuhan di utara membelah persawahan dari Pancawati, Lemahabang, hingga Tempuran. Panjang jalan mencapai 34 kilometer dengan lebar 40-50 meter, sehingga dibutuhkan lahan sekitar 150 hektar.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Tono Bahtiar, menambahkan, pihaknya mendukung upaya pemda mempertahankan lahan pertanian. Rekayasa teknik dengan membuat jalan layang diharapkan menjadi solusi atas dilema mempertahankan lahan pertanian beririgasi teknis dan menyediakan infrastruktur untuk menopang perkembangan sektor industri.

Alih fungsi lahan di Karawang rata-rata 180 hektar per tahun. Selain untuk industri, sawah-sawah diubah menjadi perumahan, pertokoan, atau pergudangan. Dinas Pertanian Karawang mencatat, dari 94.311 hektar luas baku sawah saat ini, 83.021 hektar di antaranya adalah lahan beririgasi teknis, 3.852 ha setengah teknis, dan 3.273 ha tadah hujan.

Selain itu, akan dibangun bandara. Pemda punya ribuan hektar lahan marjinal di Karawang selatan, cocok untuk bangun bandara tanpa harus mengalih fungsi lahan sawah. (mkn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com