Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Gandeng KFC Tingkatkan Transaksi Lewat Kartu Pembayaran

Kompas.com - 06/12/2011, 11:43 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Fastfood Indonesia, sebagai pemilik waralaba tunggal Kentucky Fried Chicken (KFC), dalam meningkatkan transaksi kartu kredit dan debit. Kerjasama ini diwujudkan dalam layanan KFC Pesan Antar untuk daerah Jakarta dan Lampung hingga Januari 2012 

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di gerai KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa ( 6/12/2011 ). Dengan kerjasama ini, pelanggan KFC atau nasabah Mandiri, mempunyai opsi cara pembayaran selain transaksi tunai.

"Kerjasama ini merupakan upaya progresif Bank Mandiri untuk mengakomodir semakin tingginya pemakaian kartu kredit dan debit dalam setiap transaksi belanja masyarakat," ujar Senior Vice President Consumer Cards Bank Mandiri, Handayani, dalam penandatanganan kerjasama di Jakarta, Selasa.

Handayani berharap kerjasama promo bersama pada layanan pesan antar KFC bisa meningkatkan bisnis kartu kredit dan debit Mandiri. Apalagi, bank BUMN ini belum pernah menggarap segmen bisnis cepat saji.

"Dari sisi Mandiri, kalau kita dari (gerai KFC) Jakarta dan Lampung kan ada kira-kira 100 store, dengan rata-rata transaksi delivery sehari di 200-250 delivery, mudah-mudahan dengan (transaksi misalnya) Rp 100 ribu dikali 200 delivery sehari dikali 100 store maka ada Rp 2 miliar ya sehari. Mudah-mudahan lah," terang Handayani mengenai target pendapatan dari kerjasama ini.

Selain kemudahan pembayaran, dengan kerjasama ini pelanggan KFC juga berkesempatan untuk memenangkan sejumlah hadiah dengan hadiah utama mobil Ford Fiesta.

Hingga November 2011 , pemegang kartu kredit Mandiri mencapai lebih dari 2 juta pemegang dengan nilai transaksi minimal Rp 13 triliun. Nilai tersebut tumbuh lebih dari 20 persen dari periode yang sama tahun 2010 .

Sementara itu, pemegang kartu debit telah mencapai lebih dari 8,7 juta orang dengan jumlah transaksi 22,6 juta. Nilai transaksinya mencapai Rp 12,3 triliun, atau tumbuh 64 persen. Di mana, sebanyak 10 persen, dari total pemegang kartu debit dan kredit, berada di wilayah Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com