Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Deposito Turun Hingga 0,5 Persen

Kompas.com - 09/12/2011, 14:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika menurunkan bunga kredit, perbankan beralasan membutuhkan waktu. Namun, begitu menurunkan suku bunga simpanan, bank langsung melakukan secepat kilat.

Sekadar mengingatkan, di Oktober dan November lalu, Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan alias BI rate sebesar 75 basis poin alias 0,75 persen menjadi 6 persen. Perbankan tak berani menurunkan bunga kredit, dengan alasan menyesuaikan waktu jatuh tempo deposito. Bank serentak dan jorjoran menurunkan suku bunga kredit akhir November lalu (Harian KONTAN, 1 Desember 2011).

Ternyata bank langsung menurunkan suku bunga deposito hingga 0,5 persen, mengikuti langkah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memangkas suku bunga penjaminan 0,25 persen menjadi 6,75 persen. LPS membonsai suku bunga itu per 15 November lalu.

Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Muhammad Ali mengatakan, bunga simpanan deposito 1 bulan di bawah Rp 100 juta turun menjadi 5 persen dari 5,5 persen. Sedangkan, jangka waktu tiga bulan tetap 5,5 persen, deposito enam bulan turun menjadi 5,75 persen dari 6 persen. Deposito 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan tetap 6 persen.

Ke depan, BRI belum dapat secara gamblang memperkirakan kondisi bunga simpanan yang akan naik, turun atau tetap. Pasalnya, bank pelat merah ini perlu mengukur kondisi likuiditas dana perbankan, kondisi BI rate dan bunga LPS tahun depan.

Direktur Tresuri dan Internasional Bank Mutiara Ahmad Fajar mengatakan, pihaknya telah menurunkan suku bunga simpanan sekitar 25 bps untuk bunga deposito menjadi 6,5 persen. "Ke depan kami akan menurunkan bunga simpanan sekitar 0,50 persen-1 persen," kata Ahmad, Rabu (7/12/2011). Sementara, angka BI rate tak berubah, tetap di angka 6 persen.

Menjaga likuiditas

Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah mengatakan, BTN menurunkan bunga simpanan sesuai penurunan bunga LPS. Bank fokus ke pembiayaan properti ini menurunkan bunga simpanan 50 bps pada November lalu menjadi 5,5 persen hingga 6,5 persen.

Bank CIMB Niaga juga menurunkan suku bunga deposito menjadi 6,5 persen. Wakil Presiden Direktur Utama Bank CIMB Niaga, Daniel James Rompas mengatakan, selama ini tingkat suku bunga CIMB Niaga mengikuti perkembangan BI rate dan bunga penjaminan LPS.

Menurut Rompas, penurunan bunga deposito disesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo dana pihak ketiga tersebut. Artinya, tenor 12 bulan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan deposito tiga bulan.

Sementara demi menjaga likuiditas dan persaingan, bank-bank kecil belum menurunkan suku bunga simpanan. Misalnya saja Bank Antar Daerah, yang masih mematok bunga deposito 8 persen atau di atas bunga penjaminan. Suku bunga ini untuk deposito satu bulan dan tiga bulan dengan nilai simpanan sebesar Rp 1 miliar.

Presiden Direktur Bank Anda, Bujung R. Hanani belum dapat memastikan kapan menurunkan bunga simpanan, karena perlu melihat kondisi kebutuhan likuiditas. Artinya, jika permintaan kredit tinggi, kebutuhan pasokan likuiditas juga tinggi. (Nina Dwiantika/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com