Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Beli Simulator Airbus dan Boeing

Kompas.com - 16/12/2011, 15:11 WIB
Haryo Damardono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garuda Indonesia, hari Jumat (16/12/2011) meresmikan dua flight simulator generasi paling mutakhir yaitu pesawat Airbus A330-200 dan Boeing 737-800 NG.  

Peresmian dilaksanakan oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar dan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti S. Gumay di Pusdiklat Garuda.

Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Garuda Indonesia saat ini telah menjadi perusahaan yang berhasil melakukan "turn-around", dan dalam kaitan pengembangan perusahaan yang dilakukan, dalam hal ini pengembangan armada,

"Jadi hendaknya diiringi dengan pengembangan human capital khususnya para pilot. Sebab Kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang saling terkait dan sangat penting dalam keberhasilan suatu perusahaan," kata Wamenhub.  

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Emirsyah Satar mengatakan bahwa untuk mengantisipasi peningkatan pasar di industri penerbangan yang cukup pesat, maka Garuda Indonesia telah mengimplementasi program "Quantum Leap 2015" dimana Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 154 pesawat pada tahun 2015 termasuk 25 A330-200 dan 80 B737-800NG.

"Penggunaan kedua flight simulator generasi paling mutakhir (kelas D) tersebut akan semakin melengkapi fasilitas dan infrastruktur Garuda Indonesia Training Center dalam mendukung upaya Garuda Indonesia dalam mencetak pilot-pilot baru yang handal dalam melaksanakan operasional penerbangan. Selain itu, kedua flight simulators ini akan semakin meningkatkan kualitas safety perusahaan, menurunkan biaya pelatihan pilot hingga sekitar 50 persen" tambah Emir.  

Saat ini Garuda Indonesia memiliki sekitar 1000 pilot yang sebagian besar merupakan pilot A 330 series dan Boeing 737-800 NG. Dengan pengembangan armada yang dilaksanakan, dan untuk memenuhi kebutuhan pilot hingga tahun 2015 mendatang, Garuda Indonesia akan merekrut sebanyak sekitar 400 pilot lagi.  

Flight simulator yang diresmikan tersebut merupakan Airbus A330-200 dan Boeing 737-800NG menyesuaikan dengan program penambahan armada Garuda ke depan, dimana sebagian besar armada Garuda merupakan pesawat jenis Airbus A330 series dan Boeing 737-800 NG.

Kedua flight simulator tersebut dibeli dari CAE, perusahaan internasional yang berkedudukan di Montreal - Canada, yang bergerak dibidang pembuatan peralatan pelatihan penerbangan sipil maupun militer berbasis teknologi. Kedua flight simulators tersebut merupakan jenis terbaru dari produk-produk CAE yang menggunakan System Electric Motion - menggantikan era Hydraulic Motion - sehingga efisiensi penggunaan listrik dapat ditekan hingga 40 persen.  

Dengan penggunaan flight simulators ini, Garuda Indonesia dapat secara leluasa melakukan simulator training tanpa harus tergantung dengan pihak luar dan hal tersebut dapat meningkatkan ketepatan waktu pelatihan pilot dengan lebih baik.

Sebelumnya, simulator training untuk pilot Airbus A330 series dilakukan di Kuala Lumpur, Hongkong, dan Bangkok, sementara untuk simulator training Boeing 737-800 NG dilakukan di Singapura, Hongkong, Seoul, dan Brisbane.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com