Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Akan Rekrut Pilot Asing Lagi

Kompas.com - 16/12/2011, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana akan menggunakan pilot asing lagi. “Pilot-pilot asing tersebut akan digunakan untuk mengoperasikan pesawat dengan jumlah kursi di bawah 100 yang akan dioperasikan pada bulan September-Oktober tahun depan,” ujar Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan yang ditemui di sela-sela peresmian dua simulator baru Garuda di Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Menurut Elisa, pilot asing itu hanya akan digunakan sementara saja sampai ada pilot lokal yang siap menggantikannya. Pilot asing tetap dipergunakan karena beberapa pertimbangan terutama faktor ketersediaan pilot untuk klasifikasi pesawat tersebut. Garuda sendiri saat ini mempunyai 1.000 pilot yang sebagian besar untuk klasifikasi Boeing 737 klasik dan NG serta Airbus seri 330. Mereka belum memiliki pilot untuk pesawat dengan jumlah kursi di bawah 100 seperti pesawat buatan pabrik Embraer dari Brasil atau Bombardier dari Kanada.

Manajemen Garuda pernah berselisih paham dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) terkait penggunaan pilot asing di Garuda. Namun karena faktor kebutuhan yang mendesak serta ketersediaan pilot nasional, tampaknya membuat manajemen Garuda akan kembali menggunakan pilot asing.

Data dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan  (BPSDMP) Kementerian Perhubungan menunjukkan, saat ini Indonesia masih kekurangan pilot. Total kebutuhan pilot per tahun sekitar 800 orang. Namun jumlah pilot baru yang bisa diluluskan sekolah penerbangan Indonesia hanya sekitar 320 pilot per tahun. (Angkasa/Gatot R)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com