Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Airlines Sesuaikan Jadwal Musim Panas 2012

Kompas.com - 02/01/2012, 17:21 WIB
Subur Tjahjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Singapore Airlines menyesuaikan frekuensi penerbangan di beberapa titik jaringannya selama musim panas di bagian utara tahun 2012.

Penyesuaian frekuensi penerbangan pada 25 Maret-27 Oktober 2012 itu dimaksudkan untuk menyesuaikan kapasitas dengan jumlah permintaan penumpang yang ada.

Siaran pers Manajer Hubungan Masyarakat Singapore Airlines Glory Henriette, yang diterima Kompas belum lama ini, menyebutkan, beberapa rute yang frekuensinya bertambah mulai 25 Maret 2012 adalah Singapura-Brisbane (Australia) dari tujuh kali penerbangan per minggu menjadi 10 kali per minggu.

Singapura-Male (Ibu Kota Maladewa) bertambah dari 10 kali per minggu menjadi 14 kali per minggu. Singapura-Mumbai (India) bertambah dari 17 kali per minggu menjadi 19 kali per minggu. Singapura-Perth (Australia) bertambah dari 18 kali per minggu menjadi 21 kali per minggu. Singapura-Seoul (Korea Selatan) bertambah dari 21 kali per minggu menjadi 28 kali per minggu.

Khusus Singapura-Adelaide (Australia) baru berlaku 2 Juli 2012, penerbangan bertambah dari 7 kali per minggu menjadi 10 kali per minggu.

Namun, ada sejumlah rute yang frekuensinya dikurangi. Singapura-Abu Dhabi dari 7 kali per minggu menjadi 3 kali per minggu. Singapura-Moskow (Rusia)-Houston (Amerika Serikat) dari 7 kali per minggu menjadi 5 kali per minggu.

Singapura-Munich (Jerman)-Manchester (Inggris) dari 7 kali per minggu menjadi 6 kali per minggu. Singapura-Taipei (Taiwan) dari 18 kali per minggu menjadi 14 kali per minggu. (*/BUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com