Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun ini, Tersedia 30.000 Unit Rumah Murah

Kompas.com - 09/01/2012, 10:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memproyeksikan, tahun ini bakal ada penambahan pembangunan rumah murah sebanyak 30.000 unit. Pada 2011 lalu, pengembang membangun rumah, yaitu rumah seharga antara Rp 80 juta sampai Rp 100 juta per unit itu sebanyak 60.000 unit.

"Berbeda dengan rumah mewah atau apartemen yang sifatnya lebih ke arah investasi, orang membeli rumah murah untuk ditinggali," tutur Ketua Apersi, Eddy Ganefo bilang, kebutuhan akan rumah murah sangat tinggi, Minggu (8/1/2012) kemarin.

Karenanya, lanjut dia, tingkat penjualan unit rumah murah selalu mencapai 100%. Namun, Eddy khawatir, Undang-Undang No 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang berlaku awal tahun ini bakal mengganjal penjualan rumah jenis ini.

Pasal 22 beleid tersebut mengatur pembangunan rumah murah minimal tipe 36. Di pasar, harga rumah tipe tersebut sudah di atas Rp 100 juta. Padahal, kemampuan masyarakat belum cukup.

"Kalau jadi diterapkan, penjualan bisa berkurang hingga separuhnya," katanya.

Selain tersebar di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Eddy menyebut tahun ini pembangunan rumah murah bakal marak di pinggiran Jakarta.

"Tangerang masih lebih baik dari Depok. Sebab, harga tanah di Depok semakin mahal," imbuhnya.

Salah satu pengembang yang menawarkan rumah murah adalah PT Ciputra Development. Sejauh ini Ciputra memiliki dua proyek rumah murah di Citra Raya di Tangerang dan Citra Indah di Jonggol, Jawa Barat, yang sudah dipasarkan sejak tahun 1997. Harga rumah tipe 90 sekitar Rp 100 juta per unit. Dari landbank seluas 800 hektar (ha) di Citra Raya, saat ini, Ciputra baru membangun 40% di antaranya untuk perumahan. Sementara itu, di Citra Indah, baru separuh dari landbank seluas 300 ha yang dikembangkan.

"Setiap tahun, kami bisa membangun antara 10 ha-20 ha atau setara dengan 1.000 unit rumah, dengan penjualan hampir 100%," ujar Tulus Santoso Brotosiswojo, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra.

Tulus mengakui, permintaan rumah murah sangat tinggi, dan melebihi permintaan untuk jenis rumah lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com